Dedi Mulyadi Terbang ke Malaysia, “Saya Tetap Membawa Isu Budaya”

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (20/11/2015). Orang nomor satu di Pemkab Purwakarta itu akan menghadiri salah satu forum diskusi di ajang Asean Summit 2015. Rencananya, tokoh yang lekat dengan pakaian serba putih dan ikat kepala itu akan berada Malaysia hingga Minggu (22/11).

Dihubungi sebelum keberangkatannya, Dedi mengatakan, dalam kesempatan itu dirinya akan membawa isu industrialisasi yang berkaitan dengan budaya untuk dibicarakan di forum.  “Industrialisasi, globalisasi jadi isu strategis dewasa ini. Namun, saya tetap membawa isu budaya. Bagaimana budaya bisa sinergis dengan industrialisasi itu sendiri,” ujar Dedi.

Dikatakan dia, sejumlah desa di Purwakarta saat ini berada dalam kepungan industri. Selama ini, lanjut dia, dirinya menjadikan desa dalam kepungan industri itu sebagai desa budaya. Sejauh ini, upaya itu cukup berhasil. “Saya tidak ingin desa dalam kepungan industri itu menghasilkan massa urban yang rentan dengan kemiskinan, dan selama ini, saya berusaha menjauhkan itu di setiap desa dalam kawasan industri,” lanjutnya.

Dengan memberdayakan budaya dalam pengelolaan desa, jelas dia, keniscayaan jomplangnya kaya dan miskin dalam kawasan industri bisa terhindarkan. Sebab, menurut dia, desa membawa prinsip komunal dan industri membawa prinsip kapitalisasi. “Garis besarnya, prinsip-prinsip komunal itu tetap berdaya di tengah kepungan kapitalisasi industri. Dengan begitu, desa tidak akan kehilangan identitas meski dikepung industri,” pungkasnya. (bay)