Jadi Tempat Pembuangan Sampah Ilegal, Neneng Sidak di CBL

BEKASI – Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin memimpin langsung sidak ke Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga sekitar kali.

“Sampah yang ada kita angkat ke permukaan, terus kita buang ke TPA Burangkeng,” kata Neneng.

Pantauan di lokasi, akibat warga membuang sampah di kali, sampah sudah menutupi air. Sidak juga diikuti oleh Dinas Kebersihan. Alat berat diturunkan untuk mengeruk sampah yang ada. Agar air kembali normal mengalir seperti sediakala.

“Dari sebelumnya kita sudah mengetahui hal tersebut, kita sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi sampah di sungai CBL ini, kita sudah memasang‎ plang larangan membuang sampah, tapi masih saja seperti ini, jadi hari ini dan seterusnya kita bertindak dan turun langsung untuk mengatasi sampah-sampah tersebut,” ungkap Kepala Bidang Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto kepada Jabar Publisher disela-sela kegiatan normalisasi sampah sungai CBL.

Menurut pria yang tinggal di bilangan Cikarang Utara mengakui kalau permasalahan sampah dimanapun perlu ada kesadaran bersama. Dinas Kebersihan harus bekerjasama dengan masyarakat demi mengatasi persoalan sampah. Kata dia, kalau saling menyalahkan masyarakat antara dinas atau Pemerintah, masalah atau persoalan sampah ini  tidak akan‎ pernah usai.

“Kita mengajak kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah ini, agar masyarakat berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas, kalau sampah sudah menumpuk kita siapkan armada untuk membawa sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, kita tidak bisa menyalahkan siapapun, yang penting hari ini dan selanjutnya kita bekerja keras,” katanya.

‎Dinas Kebersihan mengerahkan 2 alat berat exavator dan 45 armada truk sampah. “Kita turunkan semua alat berat untuk mengeruk dan mengangkut sampah tersebut sampai bersih dengan memakan waktu 14 hari, kita berusaha semaksimal mungkin untuk masyarakat, ini juga untuk mengantisipasi banjir, karena memasuki musim penghujan,” tandasnya. (iar)