KEPUTUSANNYA untuk maju menjadi peserta di Pilkada Karawang merupakan sebuah keberanian. Betapa tidak, untuk memperoleh nomor urut di Pilkada Karawang itu, politisi yang dua periode menjabat sebagai anggota DPR RI ini harus menanggalkan kursi empuknya di Senayan. Padahal, untuk menuju Senayan tidaklah mudah, selain tenaga dan pikiran, juga menguras kocek yang tak sedikit. Tapi itulah Saan Mustopa, demi masyarakat dan Kabupaten Karawang, dia rela mengorbankan semuanya itu.
“Bagi saya, kehadiran politisi harus bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, bukan sebaliknya. Politisi memiliki posisi strategis dan peran signifikan dalam membangun peradaban masyarakat,” ujarnya, Selasa (17/11/2015).
Dikatakan dia, meski sudah dua periode terpilih sebagai anggota DPR-RI, namun masih belum maksimal merealisasikan harapan masyarakat di daerah pemilihannya. Sebab masih ada keterbatasan. “Fungsi anggota DPR hanya mengawasi, membuat undang-undang dan membuat anggaran APBN,” lanjutnya.
Selama dirinya di DPR, kata dia, tuntutan masyarakat sulit direspon. Seperti permintaan perbaikan infrastruktur, dan lain sebagainya. “Melihat hal itu, saya mulai menyadari hanya kepala daerah yang bisa menganggarkan dana pemerintah untuk infrastruktur masyarakat,” tambahnya.
Beranjak dari itu, dirinya mengambil keputusan untuk ikut bagian dalam pemilihan kepala daerah. “Saya beranikan diri untuk meninggalkan kursi DPR dan mencalonkan diri sebagai bupati. Tujuan saya, untuk memperbaiki kondisi Kabupaten Karawang, meski belum tentu terpilih nanti. Saya yakin, jalan yang saya ambil ini adalah baik bagi saya, untuk bisa mewujudkan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (ima/bay)