JAKARTA – Begini cara si pembobol ATM Rp2,9 miliar asal Cirebon, Berdi Sudardesyana bisa lolos dari tangkapan polisi dan berkeliaran selama dua tahun. Ternyata, dia mengelabui polisi dengan menggunakan identitas palsu. Selain membiarkan rambutnya beruban, Berdi juga mempunyai dua kartu tanda penduduk (KTP).
KTP yang pertama atas nama Berdi dengan domisili Cirebon. Sedangkan KTP yang kedua atas nama Bebey Jaya Sentosa SE dengan domisili di Antapani Kiara Condong Bandung.
“Selama buron Berdi menggunakan nama alias Bebey. Tersangka diketahui memelihara kumis dan membiarkan rambutnya beruban serta mengubah identitas dengan nama Bebey Jaya Sentosa SE membuat sulit dikenali,” ujar Wadir Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya, Senin (16/11/2015).
Berdi buron sejak November 2013, DPO atas dirinya diterbitkan Polresta Cirebon. Penyidik Dit Tipideksus menangkapnya pada Sabtu (14/11) di Kiara Condong Bandung saat menjenguk istrinya.
Tersangka masih diperiksa di Bareskrim Polri. “Kasus ini masih dikembangkan. Tersangka mengutak atik ATM dalam menjalankan kejahatannya,” tutup dia.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap tersangka pembobol ATM Rp2,9 miliar asal Cirebon, di Bandung (baca: Buron 2 Tahun, Pembobol ATM Rp2,9 Miliar dari Cirebon itu Ketangkap di Bandung).
Dia ditangkap oleh Dit Tipideksus Bareskrim Polri. Dia ditangkap di Kiara Condong, Bandung, saat mengjengut isterinya. (bay)