Home » Artikel » Setelah Paris, Via Twitter ISIS Ancam Inggris jadi Korban Berikutnya

Setelah Paris, Via Twitter ISIS Ancam Inggris jadi Korban Berikutnya

PASCA insiden serangan teror ke Paris, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menebar teror ke Inggris. Dan, Inggris berisiko menjadi target serangan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selanjutnya. Pendukung mereka dilaporkan sudah menebar ancaman melalui sebuah akun Twitter.

Dilansir dari situs Express, ancaman dibuat usai tragedi Paris yang setidaknya menewaskan 160 orang, Jumat malam. Menurut laporan tersebut, London bisa menjadi korban berikutnya selain dua kota lain yakni Washington DC dan Roma.

Kepala Badan Keamanan MI5, Andrew Parker, pada bulan lalu mengakui pihaknya sempat tidak percaya diri dalam menghentikan semua ancaman teror terhadap Inggris. Meski demikian, aparat keamanan terus bekerja keras untuk mencegah serangan ISIS sejak para militan itu mendeklarasikan berdirinya negara Islam.

London terakhir mengalami serangan teroris pada Juli 2005. Saat itu, 52 penumpang tewas oleh aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok Islam al-Qaeda.

Sementara itu, insiden terorisme terakhir di Washington DC terjadi pada April 2013. Ketika itu, seorang pria mengirim surat dicampur dengan racun dan ditujukan untuk Presiden AS, Barack Obama.

Namun, rencana James Dutschke meracuni Obama digagalkan oleh seorang petugas dan ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. Aparat kepolisian Washington DC kini dikerahkan untuk menjaga tempat-tempat penting pemerintah dan parlemen.

Untuk Roma, tercatat pada musim panas ini, seorang fanatik membawa pisau sambil meneriakkan “Allah Maha Besar” di depan turis di Colosseum. (vvn/bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*