JAKARTA – Pengurus PPP 2014-2019 hasil Muktamar VIII Jakarta di bawah Djan Faridz, dinyatakan sah menurut negara. Itu merupakan keputusan final dari Mahkamah Agung (MA). Adapun pengurus hasil Muktamar Surabaya dinyatakan tidak sah.
“Menyatakan susunan kepengurusan PPP hasil Muktamar VIII di Jakarta pada 30 Oktober-2 November 2014 merupakan susunan PPP yang sah,” putus MA sebagaimana tertuang dalam amar kasasi, Kamis (12/11/2015).
Putusan ini diketok olah majelis kasasi yang diketuai hakim agung Djafni Djamal dengan anggota hakim agung I Gusti Agung Simanatha dan hakim agung Soltoni Mohdally. Vonis ini diketok pada 2 November 2015.
“Menyatakan susunan kepengurusan hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya pada 15-18 Oktober 2014 tidak sah dan batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya,” ujar majelis kasasi dengan suara bulat. (dtc/bay)