BANDUNG – Sebagai kota metropolitan, sarana transportasi kerap menjadi permasalahan serius di Kota Bandung. Nah, bicara soal hal ini, rencanaya Pemkot Bandung akan membuat angkot taksi. Sarana transportasi ini dibuat, selain untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat, juga sebagai upaya mempersempit ruang gerak kendaraan pribadi, sehingga warga beralih ke angkot.
“Akan dibuat trackfider (angkot-taksi) yang masuk ke perumahan-perumahan. Itu untuk mempersempit ruang gerak kendaraaan pribadi agar beralih ke kendaraan umum. Secepatnya kita akan lakukan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustadi, dalam acara diskusi tentang angkutan umum di Braga, Bandung, sabtu (7/11).
Di tempat yang sama, pengamat transportasi publik, Ofyar Z Tamim menilai perlu adanya pengoptimalan terhadap angkutan kota (angkot) di Kota Bandung. Salah satunya dengan melakukan rerouting trayek angkot. “Saat ini coverage area angkot di Kota Bandung belum menyeluruh. Sehingga, Pemkot Bandung perlu mengoptimalkan dengan rerouting trayek angkot. Gak perlu mikir MRT, LRT, tmb karena itu butuh uang. Gak bisa dibayar sama uang Pak Ridwan Kamil. Jangka pendeknya itu ya optimalkan angkot ini. Itu kan sudah ada,” ujar Ofyar.
Dikatakan Ofyar, rerouting trayek angkot ini tidak perlu menambah atau mengurangi jumlah angkot yang sudah ada. Hanya cover area angkot perlu diperluas. Sehingga masyarakat yang selama ini wilayahnya belum terlayani oleh angkutan umum bisa terlayani oleh angkot hasil rerouting tersebut. (dov)