BANDUNG – Angkutan Kota (Angkot) 08 diluncurkan. Angkot 08 ini merupakan pengganti dari angkot 05 jurusan Cibaduyut-Cicaheum, yang dibekukan. Peluncurannya dilakukan langsung oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil (Emil), Selasa (3/11).
“Setelah angkot 08 dilauncing, Pemkot akan melakukan pemantauan selama sebulan. Jika dalam sebulan tetap ada komplain, Pemkot akan membekukannya kembali,” ujar Emil.
Untuk mengawasi dan menghindari adanya gesekan dengan supir angkot lain, pasca dilauncing angkutan kota (angkot) 08 sebagai pengganti angkot 05, Pemkot Bandung akan membentuk tim transisi. Tim transisi yang akan bekerja selama seminggu mulai, Selasa (3/11/2015) ini berasal dari unsur Dishub dan Kepolisian.
“Dalam hal ini kami juga akan membentuk tim transisi dari Dishub dan Polres untuk melakukan pemantauan selama seminggu,” lanjut Emil.
Sebelumnya, orang nomor satu di Pemkot Bandung ini melakukan dialog dengan para supir angkot 08 di Pendopo Walikota Bandung, Senin (2/11) malam. Dalam dialog itu, Emil menuturkan, perubahan angkot 05 menjadi 08, karena selama ini banyak komplain dari masyarakat. Apalagi kemajuan teknologi, membuat masyarakat mudah memberikan informasi apapun lewat media sosial jika ada masalah di lapangan.
Beberapa permasalahan tersebut diantaranya, angkot 05 yang ngetem di jalan Leuwipanjang, rute tidak sampai dalam artian diturunkan dijalan, menaikan ongkos sesuka hati dan lainnya. “Setelah diganti, saya berharap komplain tersebut tidak terjadi kembali. Untuk itu para supir harus merubah perilakunya kepada para penumpang,” katanya.
Sementara Sekretaris Kobutri, Jaja Kusnadi menuturkan, pihaknya mendukung apa langkah Walikota Bandung. Mulai besok (Selasa, red) para supir 08 pun akan menerapkan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) kepada para penumpang.
“3S ini untuk merubah image para supir angkot 05 yang sekarang jadi supir 08. Jadi jangan hanya rubah warna dan nomor angkot saja, tapi harus berubah juga perilaku,” katanya. (bay)
maju terus jawa barat