KARAWANG – Partai Golkar Karawang “meriak”. Bendahara DPD Partai Golkar Karawang, H. Enan Supriatna, akan gugat Ketua DPD Partai Golkar Karawang, Dadang S Muchtar (Dasim). Niat menggugat lantaran dia tak terima atas pemecatan yang dinilai sepihak. Pemecatan sendiri dilakukan Dasim lantaran H. Enan tak sejalan dalam perjuangan Golkar memenangkan Pilkada Karawang 2015 atas pasangan calon yang diusung Saan Mustopa-Iman Somantri (Sa’Iman).
Suhu politik Kabupaten Karawang jelang pelaksanaan Pilkada Desember mendatang, rupanya makin panas. Tak hanya antar partai, gesekan juga terjadi di internal partai. Seperti yang terjadi pada Partai Golkar. Partai berlambang beringin ini kini tengah berkecambuk lantaran perselisihan Ketua DPD, Dadang S Muchtar (Dasim) dengan Bendahara DPD, H. Enan Supriatna. Kabarnya, H. Enan akan menggugat orang nomor satu di “Beringin Karawang” itu.
“Saya keberatan dengan pemecatan ini. Menurut saya, ini satu pihak. Selain dari jabatan bendahara di DPD, saya juga dipecat dari keanggotaan di Partai Golkar. Surat pemecatan saya dengan No: KEP-03/DPD.GOLKAR/KRW/X/2015,” ujar H Enan saat jumpres di kediamannya, Jumat (30/10).
Dikatakan H. Enan, surat pemecatan dirinya tertanggal 15 Oktober 2015, namun dia baru mengetahui pemecatan itu pda 25 Oktober 2015. Itupun setelah mendapat info dari pengurus kecamatan. “Untuk memastikan, saya langsung mengecek ke DPD. Ternyata benar, Sekjen DPD Partai Golkar Karawang membenarkan. Lalu kenapa saat surat pemecatan itu keluar saya tidak diberitahu? Itu yang jadi pertanyaan saya,” lanjut H. Enan.
Merasa kecewa atas pemecatan itu, dirinya akan membawa persoalan ini keranah hukum. Itu pun kata H. Enan, jika masalah tetrsebut tidak bisa diselesaikan di internal partai. “Saya sudah sampaikan persoalan ini kepada kuasa hukum saya H. Muhamad Rizal Fadillah, SH untuk pelajari dulu,” ucapnya.
Seharusnya, jelas dia, yang berhak melakukan pemecatan bukan dari DPD II, tapi dari DPD II. “Ini jelas tidak sesuai aturan ADART partai, ini sudah keliru,” jelasnya.
Masih kata dia, ketika beda pandangan dalam mendukung calon di Pilkada Karawang 2015 itu lantaran tida ada kader Golkar yang diusung DPD untuk maju di Pilkada ini. Meski dalam hal ini Partai Golkar Karawang mengusung pasangan Sa’Iman, tapi kedua figur itu bukanlah kader Golkar.
“Saan sendiri anggota Fraksi Demokrat DPR RI. Mana Golkarnya?” kata H. Enan. (plz/bay)