JAKARTA – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) meminta Denpom TNI yang memproses terkait kasus anggota Fraksi PKB DPR, Arzetti Bilbina dengan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya untuk membuka hasilnya secara terang ke publik. Pasalnya, saat ini banyak versi terkait kasus tersebut.
“Dalam rangka keterbukaan informasi publik, daripada bias, silakan disampaikan saja,” kata anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sarifuddin Sudding, seperti dilansir detik.com, Selasa (27/10).
MKD saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Denpom TNI tersebut. Hasil itu akan menjadi dasar sikap MKD. “Kalau itu sudah ada, MKD akan mengambil sikap,” ujar politikus Hanura ini.
Bisa saja, kata dia, MKD jemput bola, sepanjang itu jadi konsumsi publik. “Itu bagian dari tata beracara. Bisa saja MKD menetapkan perkara ini tanpa aduan,” timpal Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/10).
Junimart berharap tidak ada pelanggaran yang ditemukan saat hasil pemeriksaan itu dirilis. Dia menegaskan bahwa MKD memegang azas praduga tak bersalah. “Kita pegang asas praduga tak bersalah. Kita tunggu pemeriksaan di Denpom. Kita berharap itu tidak benar. Kalau benar, kita akan kaji,” ujar politikus PDIP ini.
MKD akan membahas hal ini dalam rapat pimpinan yang dilanjutkan dengan rapat anggota. Dia enggan buru-buru memprediksi sanksi yang akan diberikan. “Nanti. Kan kasihan juga, itu katanya pertemuan untuk dapil,” ucap Junimart.
Di tempat terpisah, Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah mengungkap keduanya terpergok bertemu Minggu 25 Oktober pukul 14.30 WIB di kamar Hotel Arjuna di Malang. Beberapa anggota TNI masuk ke dalam kamar nomor 18 dan di dalam kamar ada Arzetti dan Dandim yang mengenakan baju dinas sedang berduaan. Kemudian mereka diamankan. Lalu tak lama kemudian, suami Arzetti yang akrab disapa Didiet datang, lalu mereka bertiga dibawa ke markas Denpom V/3 Malang.
Sementara itu, Arzetti menepis hal tersebut sebagai penggerebekan. Ia juga menampik pertemuan itu dilakukan di dalam kamar. “Jadi di depan kamar ada tempat duduk, terus kita ngobrol di situ,” terangnya.
Arzetti merasa tidak ada yang salah dengan pertemuan itu. Dia merasa tak perlu lagi menjelaskan ke publik terkait pertemuan di Hotel Arjuna itu. “Orang berhak bicara apa, tapi aku kan aman dan tenang-tenang saja karena ada suami yang menemani di samping. Aku di tempat kemarin didampingi suamiku kok, Mas,” katanya.
Namun, ada pengakuan berbeda antara Dandim Sidoarjo dan Arzetti. Jika Arzetti menyebut dalam pertemuan itu ada sang suami (Didiet), Dandim menyebut Didiet baru datang bersama Denpom yang datang beramai-ramai.
“Anggota Denpom datang menanyakan ada apa ini, saya jawab nggak ada apa-apa, hanya ngobrol aja. Kemudian muncul suami Mbak Arzetti (Didiet),” ungkap Rizeki di Makodim 0816 Sidoarjo, Jl Lingkar Timur Sidoarjo, Senin (26/10). (bay)