Raih Rekor MURI, PNFI Disdikpora Karawang Tebar Uang?

KARAWANG – Raih rekor MURI, Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Disdikpora Karawang, bagi-bagi duit. Ini yang dikatakan salah seorang pedagang asongan yang berada di sekitar venue kegiatan acara Hari Aksara Indonesia (HAI) di Lapangan Karangpawitan, Karawang, kemarin.

Kemarin, Pemkab Karawang melalui Bidang PNFI Disdikpora Karawang menggelar acara 50.000 surat dari warga keaksaraan fungsional di Karawang yang dijilid dalam satu buku dan memecahkan rekor MURI.

“Usai acara saya lihat sendiri dari orang pemda itu bagi-bagi amplop pada sekelompok orang. Ada yang bawa kamera, pokoknya banyak,” ujar pedagang asongan, yang namanya enggan dipublikasi.

Dia mengaku aneh, Pemkab Karawang bisa hamburkan uang sementara banyak warganya yang tengah dilanda kesusahan. “Untuk acara ini berapa anggaran yang dikeluarkan? Pasti ratusan juta. Sementara di luar sana, banyak warga yang menderita. Bahkan banyak anak-anak yang tidak bersekolah karena tidak ada biaya. Contoh kecil, anak itu, dia harus berjualan, sementara anak-anak seusinya pada sekolah,” tambahnya sambil menunjuk salah satu anak yang tengah berjualan asong di depannya.

Sementara itu, untuk menanyakan secara jelas terkait besaran anggaran pelaksanaan HAI tersebut, pihak PNFI Disdikpora Karawang selaku penyelenggara terkesan tertutup. Kepala Bidang PNFI juga Kepala Disdikpora Karawang, sulit ditemui dan dihubungi.

Sekedar mengulas, gelaran HAI dilaksanakan dari tanggal 22-24 Oktober 2015. Dalam acara selain pencapaian rekor itu, juga dimeriahkan oleh pentas seni, seperti musik etnik, devile, seni drama, kawih sunda, dan wayang golek. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh 32 stand pameran. Dalam acara juga, pemkab setempat mengundang banyak pejabat pusat dan kepala-kepala daerah se-Jabar. (bay)