Home » Karawang » Gebang Karawang » Karawang Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional
Jpeg

Karawang Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional

KARAWANG – Hari ini, rangkaian acara peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50 dibuka oleh Plt Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana di Lapangan Karangpawitan, Karawang Barat. Selaku tuan rumah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), sejak jauh-jauh hari telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya menggelar geladi bersih terakhir pada Rabu (21/10).

Berbagai penampilan dari para penilik PNFI akan ikut memeriahkan jalannya acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 22 sampai 24 Oktober 2015. Di antaranya musik etnik, devile, seni drama, kawih sunda, dan wayang golek. Selain itu, 32 stand pameran juga akan menambah semarak peringatan HAI di Karawang.

Ketua Panitia HAI 2015, Drs Dadan Sugardan mengatakan, sebagai tuan rumah pihaknya sudah siap 100 persen untuk mensukseskan jalannya acara. “Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya yang menjadi tugas lapangan terselenggaranya HAI tingkat nasional ini,” ujarnya yang juga merupakan Kepala Disdikpora Karawang.

Sementara itu sebelumnya, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Erman Syamsuddin mengatakan, Karawang dipilih sebagai tuan rumah peringatan HAI ke-50 merupakan bentuk apresiasi, karena selama ini aktif dalam kegiatan pemberantasan tunaaksara.‎

“Ini penghargaan kepada Karawang. Kami akan menunjukkan besok (24 Oktober 2015, Red), ada ribuan orang yang akan mewakili 117 ribu orang yang sudah punya surat keterangan melek aksara,” ujarnya.

Erman mengungkapkan, peringatan HAI penting dilakukan setiap tahun, untuk meningkatkan komitmen dan membangkitkan semangat dalam memberantas tunaaksara. Peringatan HAI juga diselenggarakan untuk mengingatkan semua orang, bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan tingkat kualitas pendidikan masyarakatnya.

“Harus kita atasi, karena pemberantasan tunaaksara itu amat penting. Masyarakat harus mengingatkan terus program pemberantasan tunaaksara,” tuturnya.(plz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*