Akbar Tanjung : Tidak Masalah Kubu Aburizal Bakrie Yang Menang

BEKASI – Peringatan HUT ke-51 Partai Golkar masih dalam suasana terbelah. Ada dualisme kepemimpinan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Tokoh senior partai Golongan Karya Akbar Tanjung berharap, kedua kubu segera islah demi kejayaan dan kebesaran partai berlambang pohon beringin itu.

“Saat ini, Kita tunggu proses hukum PTUN dan Pengadilan Negeri. Kedua proses hukum ini bermuara ke Mahkamah Agung. Semoga keputusan hukum ini berbasis kepada keadilan hukum. Namun, secara pribadi, kader Golkar harus rekonsiliasi,” jelasnya kepada awak media saat gelar jumpa pers usai acara Tasyakuran HUT ke-51 Partai Golkar ke-51 di kantor DPD Golkar Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Selasa (20/10).

Sementara itu, menanggapi kisruh di tubuh partai Golkar yang sampai saat ini belum usai dirinya yakin bahwa kubu Aburizal Bakrie yang akan memenangkan proses peradilan tersebut.

“Kalau seandainya partai kami (Golkar Aburizal Bakrie) dalam upaya hukum memenangkan di Mahkamah Agung, kita akan langsung lakukan konsolidasi dengan mengadakan Musda di setiap daerah,” ujarnya.

Meski dalam kondisi kisruh. Mantan Ketua HMI ini menegaskan, pada Pilkada serentak 2015, Partai Golkar masih ikut serta di banyak provinsi. Begitu pula dalam pilkada serentak 2017 dan 2018, Akbar Tanjung mamastikan bahwa partainya juga ikut serta.

“Target kami, pada pilkada 2018 serentak di Kota Bekasi. bisa mengusung calon sendiri. Dan mendapat kemenangan sesuai yang diharapkan kader-kader kami di Kota Bekasi,” imbuhnya.

Diakui Akbar Tanjung, setidaknya dengan kisruh yang berkepanjangan di tubuh partai Golkar. Membuat partai pohon beringin ini terancam tidak bisa mengusung calon sendiri dalam pilkada serentak. Setidaknya, ada sekitar 50 Kota dan Kabupaten di Indonesia. Akibat kisruh dan dualisme kepemimpinan, Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri.

“Semoga masalah di tubuh Golkar cepat selesai dan tidak ada dualisme kepimpinan. Dan kepemimpinan Aburizal Bakrie lah yang sah, sehingga target mengikuti pilkada di seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia sudah tidak ada masalah,” pungkasnya. (fjr)