BANDUNG – Sejumlah pelajar dan mahasiswa Karawang yang tengah menuntut ilmu di Bandung, menuntut aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Karawang untuk mengusut tuntas berbagai kasus pelanggaran HAM (hak asasi manusia) dalam perebutan limbah industri, termasuk aktor di balik banyaknya perang antar LSM di kawasan industri, berebut limbah pabrik.
“Memang terlambat. Tapi lebih baik terlambat, dari pada tidak sama sekali. Jangan sampai nantinya, kasus sudah lama dan sering terjadi ini, kemudian terulang lagi, dan aktornya malah jadi orang yang memimpin Karawang. Ini tidak bisa dibiarkan, dan masyarakat Karawang harus tahu, siapa aktor di balik banyaknya perang antar LSM di kawasan industri di Karawang,” ujar Hafidz Alfitrah, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung, asal Karawang,kepada Jabar Publisher, Jumat (16/10).
Dikatakan Hafidz, selama bertahun-tahun, kasus pelanggaran HAM dan perang antar LSM memperebutkan limbah pabrik di Karawang tidak pernah terungkap. Dalam hal ini, pihak penegak hukum hanya menghukum pelaku kecilnya. Sementara aktor di balik kitu semua tidak pernah terungkap. “Ada apa ini? Apa karena aktor di balik itu merupakan orang kuat yang banyak duitnya?” kata dia.
Dia berharap, keadilan untuk masyarakat Karawang bisa terwujud. “Masyarakat Karawang juga bisa terhindar dari kasus salah pilih dan mendapatkan pemimpin yang benar-benar bisa memperjuangkan rakyatnya. Terlebih, kasus yang selama ini gelap, soal pelanggaran HAM dan perang di kawasan industri bisa menjadi terang benderang,” pungkasnya. (bay)