Home » Bandung » “Mama Doakeun Taufan Janteun Juara”, Menjadi Pengantar ke Tempat Peristirahatan Terakhir

“Mama Doakeun Taufan Janteun Juara”, Menjadi Pengantar ke Tempat Peristirahatan Terakhir

“MAMA doakeun Taufan mugi-mugi janteun juara. Mama mah nonton Taufan pas final weh engke (Mama doakan Taufan semoga jadi juara. Mama nonton Taufan nanti aja pas di final)”. Kalimat yang terucap dari bibir Ika Kartini, untuk melepas Taufan (anaknya) yang akan mengikuti perlombaan BMX di Kampus STT Telkom Convention Hall, ternyata menjadi percakapan terakhir dengan anak semata wayangnya itu. Betapa tidak, sejak pamit untuk pergi bertanding, Ika Kartini tak lagi bisa bertemu Taufan (anaknya). Taufan meninggal di arena pertandingan.

“Kalau tahu mau seperti ini, saya tak akan mengijinkan dia (Taufan-Red) untuk ikut bertanding,” ucap Ika, saat ditemui Reporter Jabar Publisher di kediamannya, kawasan Kebon Gedang, Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Senin (5/10).

Taufan meninggal pada Sabtu (3/10), saat mengikuti pertandingan BMX di Kampus STT Telkom Convention Hall. Belum jelas kronologis kematian Taufan, yang pasti, pasca insiden jenazah Taufan diantar ke rumah duka untuk kemudian disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Kebon Gedang Kecamatan Kiaracondong, Bandung.

Diceritakan Ika, sebelum anaknya itu pergi bertanding, sempat berucap kalau dia (Taufan) akan pergi berangkat ke Thailand bersama sponsor untuk memenuhi undangan dari pihak BMX Thailand.

“Taufan memang hobi BMX. Hobinya itu sudah dimulai sejak dia kelas 6 SD. Sebelum berangkat ke pertandingan terakhirnya itu, ada yang berbeda dengan wajahnya. Dia terlihat lebih bercahaya,” tambah Ika seraya berlinang air matanya.

Sampai saat ini, kata Ika, pihaknya masih menunggu kronologis kejadian meninggalnya Taufan dari pihak panitia penyelenggara. Terkait asuransi, Ika pun mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan apapun. “Saya pun memberikan sepeda BMX Taufan kepada pihak panitia pertandingan,” tutup Ika.

Sekedar mengulas, Kejadian duka meliputi Acara Indonesia Open X-Sports Champion yang diadakan selama tiga hari (terhitung tanggal 2-4 Oktober). Acara yang dipusatkan di STT Telkom Bandung tersebut merenggut nyawa salah seorang pesertanya yang bernama Taufan Siswa SMP Kelas 3 (baca: Peserta Tewas Saat Atraksi BMX, Panitia “Patungan” untuk Asuransi)

Korban yang gemar Olahraga Extreme tersebut menghembuskan nafas terakhir saat tengah melakukan atraksi dalam even. “Pada saat Taufan melakukan gerakan ‘No Handle’ dengan tangan melepas stang sambil salto di udara sepeda yang dikendarainya terjatuh. Lalu dadanya menyentuh stang sebelum mendarat ke arena. Maka terjadilah benturan keras terhadap dada Taufan yang tidak dapat terhindarkan,” ujar Asep Bagus Ketua Komunitas BMX. (dov)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*