BEKASI – Jelang Revitalisasi, Pasar Cikarang, Kab Bekasi, ludes dilalap si jago merah, Kamis (1/10) tepat pukul 00:00. Alhasil peristiwa tersebut menumbulkan kecurigaan banyak pihak, apakah memang benar terbakar atau karena disabotase (sengaja dibakar).
Dugaan tersebut terungkap dari masyarakat sekitad dan para pedagang. Mereka menilai adanya sabotase agar relokasi lebih mudah juga menghindari penggusuran secara paksa, karena pasar akan dibangun kembali. Ditambah lagi, kebakaran dengan kobaran api yang cukup hebat itu minim armada pemadam kebakaran. Menurut pengakuan saksi mata, pemadam kebakaran juga datang terlambat setelah api membakar hampir semua bagian pasar.
“Yah bang ini namanya penggusuran yang kami nilai pelan-pelan tapi pasti. Kami menduga bahwa ini dibakar secara sengaja,” ucap salah seorang pedagang yang tidak mau namanya dipublish. Dijelaskan pria yang juga pedagang di pasar tersebut, api berawal dari salah satu lapak yang ada di luar gedung Pasar Baru Cikarang, seperti lapak-lapak kecil yang mudah terbakar. “Kalau sudah seperti ini kami para pedagang tidak mau menyalahkan siapapun, karena ini hanya dugaan kami saja,” katanya.
Saksi mata lainnya, Unggut mengatakan kebakaran berawal kejadi dari korsleting arus listrik pada Rabu (30/9) malam. “Berawal dari korslet listrik bang. Yang terbakar merembet ke terpal lapak para pedagang, yang awalnya kecil jadi besar, pokoknya apinya dari kecil langsung gede bae,” ungkap tukang becak yang sering mangkal di sekitar pasar ini.
Menurut dia, keterlambatan pemadam kebakaran kelokasi kejadian, membuat api membesar. “Lah langsung laporan, tapi datengnya lambat. Soalnya ini yang terbakar juga ada pos polisi, jadi pasti cepat melapor. Ini juga kaya ada yang nabunin (membakar sampah), tapi gak tau deh itu dari tabunan apa bukan,” terangnya panik.
Dari pantauan Jabar Publisher di lokasi, hingga kini api maasih berkobar membakar semua lapak dan toko di Pasar Cikarang. Dengan armada seadanya dibantu mobil pemadam milik kawasan yang ada di Kabupaten Bekasi, petugas damkar terus berusaha memadamkan kobaran api. Belum ada pihak kepolisian yang dapat dikonfirmasi, bahkan terpantau wartawan JP, sebuah pos polisi (Subsektor) Pasar Cikarang di depan pasar pun turut terbakar. (iar)
klo menurut saya itu memang sabotase…seperti kasus yg lalu sekitar tahun 90an ke atas…ramayana pernah terbakar juga…itu pun klo tidak salah kasus nya sama…untuk relokasi dan pembangunan sgc