BEKASI – Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, M Dian mengaku, diintimidasi delapan orang yang mengaku wartawan. Kejadian dialami Dian saat hendak pulang kantor dari DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Senin (28/9) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa bermula saat politisi Gerindra itu hendak pulang dan sudah masuk ke dalam mobilnya yang diparkir dekat masjid di lingkungan DPRD Kota Bekasi. Namun, tiba-tiba didatangi sekelompok orang tidak dikenal. “Kebetulan saya baru saja tanda tangan berkas, dan masuk ke mobil, tiba-tiba mobil saya digedor-gedor kacanya dan meminta saya untuk keluar,” jelas Dian kepada awak media yang sore itu berbincang bersama Sekwan Junaedi di depan kantor DPRD Kota Bekasi.
“Saya cuma bilang no comment, pas saya mau menjalankan mobil, langsung dihadang dengan cara dihalangi menggunakan mobil terrios warna putih milik mereka,” jelas Dian menceritakan. Sementara itu, saksi mata (satpol PP) yang bertugas di DPRD Kota Bekasi mengatakan, hanya sebatas melihat Dian dihadang, namun tidak tahu yang menghadang. “Saya tahunya mereka menggunakan mobil putih itu aja,” jelas salah seorang satpol PP.
Sekwan DPRD Kota Bekasi, Junaedi langsung menelepon Kasatpol PP Kota Bekasi, Cecep Suherlan agar memberikan pengarahan kepada anggotanya terkait proses penerimaan tamu di DPRD Kota Bekasi. “Harus ada pembenahan proses penerimaan tamu, orang keluar masuk ke DPRD tanpa ada ditanya dahulu oleh anggota Satpol PP, harus dibenahi. Ke depan jangan sampai terulang hal semacam ini. Kalau orang bawa bom ke DPRD gimana, siapa yang bertanggung jawab, pasti yang ditanyai terlebih dahulu kan Satpol PP, bukan orang lain. Keselamatan semua orang di DPRD Kota Bekasi harus dilindungi,” pungkasnya. (fjr)