Ditemukan Kasus Hydrocephalus, Pemkab – Dinkes Main “Pingpong”

CIREBON – Ditemukannya ada anak penyandang Hydrocephalus di wilayahnya, Pemkab Cirebon malah bermain “pingpong” dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Pemkab beralasan, Dinkes tidak memberikan laporan terkait kasus tersebut. Sementara Dinkes beralibi, pihaknya pun tidak mengetahui adanya kasus tersebut.

“Saya aja baru tahu dari media kalau di Kelurahan Pasalakan ada anak yang mengidap hydrocephalus,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Abdullah, kepada sejumlah awak media, Senin, (21/9).

Dikatakan dia, rencananya besok (Selasa.red) Dinkes akan meninjau langsung ke rumah penderita hydrocephalus. “Habis apel pagi kita akan ke puskesmas watubelah lalu akan tinjau ke rumahnya,” lanjutnya.

Selama ini, lanjut Abdullah, orang tua sianak tersebut kan sudah memakai BPJS Kesehatan. Nantinya sianak tersebut dirujuk di rumah sakit Gunung Jati Kota Cirebon.” Apabila perlu dirujuk kerumah sakit yang lebih tinggi semacam Hasan Sadikin Bandung ya akan kita usahakan. Pemerintah selama ini untuk mendanai BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu dicover dari anggaran Pemerintah,” katanya.

Biasanya, kata dia, penyebab terjadinya kelaian hydrocephalus itu faktornya adalah berasal dari bawaan genetik orang tuanya.” Kita akan usahakan semaksimal mungkin untuk mengurangi cairan dari kepala,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah penderita Hydrocephalus (cairan dalam kepala), ditemukan di kawasan perkotaan Kabupaten Cirebon. Bocah Muhammad Widi Zulhaq, warga RT 05 RW 01 Blok Sikuwang Kelurahan Pasalakan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon itu, dari hari ke hari kepalanya terus membesar (klik: Bocah ini Luput Perhatian Pemerintah, Padahal Rumahnya Dekat Kantor Bupati). Ironisnya, meski tempat tinggalnya sangat dekat dengan kantor Pemkab Cirebon, namun hingga usianya menginjak 7 tahun sekarang ini, tidak pernah mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. (gfr)