Tinggal Dekat Kantor Bupati Cirebon, Puluhan Warga Belum Nikmati Listrik

CIREBON – Sebanyak 7 rumah di blok Cikuya, Kelurahan Sumber, Kabupaten Cirebon terpaksa hidup dalam keadaan gelap gulita tanpa listrik. Mirisnya lagi ketujuh rumah tersebut letaknya tidak jauh dari Kantor Bupati Cirebon, yang kurang lebih berjarak 100 meter dari Pusat Pemerintahan.

Penelusuran dan investigasi Reporter Jabar Publisher dengan beberapa warga blok Cikuya, diantaranya Kadnuri (35 tahun) dirinya menuturkan, Ia tinggal dirumah tanpa aliran listrik ini sudah hampir 6 tahun lamanya.

“Sudah 6 tahun mas, Pemerintah dari Kelurahan Sumber kesini terakhir waktu bulan puasa, cuma bilangnya hanya sabar dan sabar saja. Jadi setiap malam ya gelap-gelapan begini,” ujarnya, Jum’at (11/9). Selain Kadnuri, Ibu Siti (55 tahun) sudah cukup lama menetap di blok Cikuya Kelurahan Sumber, selama hampir 13 tahun tinggal bersama anak cucunya. Namun sejak dahulu kala belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.

“Saya pernah iseng bertanya sama petugas PLN, katanya kalau untuk masang listrik harus siapkan uang 5 juta. Lantas uang darimana sebanyak itu, buat makan saja susah,” bebernya. Ternyata dari sekian warga, ada yang sudah 6 – 13 tahun menetap dan tinggal disini.

Warga lainnya, Mira (60 tahun) menetap di rumah tanpa aliran listrik selama hampir 21 tahun. Mira adalah warga terlama yang tinggal di sana tanpa menikmati listrik. Wanita yang sudah masuk usia manula ini harus mengalami ‘kegelapan’ selama hidupnya. Jangankan untuk hiburan dengan menonton televisi, untuk penerangan saja Ia hanya mengandalkan lampu tempel (cempor).

“Ya selama ini ya pakai damar cempor. Kalau habis minyaknya ya gelap-gelapan. Boro-boro dapat hiburan pokoknya terkucilkan lah,” tuturnya. Warga berharap kepada Bupati Cirebon agar bisa melihat langsung dengan kondisi warga di Blok Cikuya Kelurahan Sumber. Yang sudah bertahun-tahun tidak bisa menikmati listrik. “Kami ingin Bupati tinjau langsung dan segerakan dipasangkan listrik di blok ini. Karena ingin masang listrik sendiri kami tidak mampu,” harapnya. (gfr)