INDRAMAYU – Pengurus PMI Kabupaten Indramayu periode 2015 – 2020 harus mampu menciptakan kemitraan dengan masyarakat. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Indramayu, H. Supendi saat mengukuhkan pengurus PMI Kabupaten Indramayu periode 2015 – 2020, di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Indramayu, Selasa (8/9).
Dijelaskan dia, kemitraan yang dibangun bersama dengan masyarakat merupakan keniscayaan bagi gerakan PMI agar masyarakat ikut serta memiliki aksi-aksi kemanusiaan yang diselenggarakan PMI.
“Selain itu peran PMI harus melakukan 4 langkah antisipasi yakni mencari akar masalah, pencegahan, menangani masalah dan rehabilitasi dari permasalahan tersebut,” kata Supendi.
Hal lain, PMI juga harus terus menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat karena keberlangsungan hidup PMI bersumber dari bulan dana PMI yang didapatkan dari iuran masyarakat.
Sementara itu Ketua PMI Provinsi Jawa Barat Irjen. Pol. Purn. Drs. H. Achmad Rochjana mengatakan, tugas PMI dalam meringankan tugas pemerintah dalam masalah social kemanusiaan harus dilakukan dengan langkah konkret yaitu dengan early detection, early warning, dan early action.
PMI juga harus mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan.
“Sejak dini mereka harus didiorong untuk berperan menjadi agen atau pelopor guna menyebarkan pemahaman kepada sebayanya dan masyarakat mengenai pentingnya gerakan kemanusiaan dalam kehidupan saat ini,” kata mantan Kapolda Gorontalo ini.
Pengurus PMI Kabupaten Indramayu periode 2015-2020 yang dilantik yakni Drs. H. Suwito Handoyo (ketua), H. Djudju Suanda, BE. Sos dan H. Topo Suwarno (wakil ketua), H. Moch Arfah Alwie (sekretaris), H. Amirudin, SE (bendahara), dan anggota terdiri dari Dr. H. Akil, M.Pd, Saepudin, Rakhmat Jaya, dan Didi Junaedi.
Pada kesempatan itu juga dilantik Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Indramayu yakni Drs. H. Supendi, M.Si (ketua), dan anggota dipercayakan kepada Drs. H. Soekarno Hermawan, MBA dan Drs. H. Daddy Tarsatiadi. (rls/bay)