CIKARANG PUSAT – Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Ade Komarudin menyatakan, kalau sampai dengan saat ini tidak ada dualisme kepemimpinan di dalam tubuh partai berlambang pohon beringin di wilayah Kabupaten Bekasi. Walaupun sebelumnya sudah santer dibicarakan oleh banyak kalangan, Akom sapaan akrab Ade Komarudin, membantah itu semua.
Menurut dia, yang masih diakui oleh pihaknya ialah DPD Golkar di Kabupaten Bekasi ini, adalah DPD yang berada dibawah kepemimpinan Neneng Hassanah Yasin.
“Tidak ada dualisme,” katanya hemat.
Diakui Akom, kalau ada pihak lain yang menganggap tengah memimpin partai tersebut di wilayah Kabupaten Bekasi selain Neneng Hasanah Yasin. Maka, dia tidak mengakuinya.
“Tidak ada pemimpin partai Golkar lain kecuali bu Neneng. Yang lain ongol-ongol,” tandasnya.
Lebih jauh, saat disinggung mengenai Pilkada serentak pada tahun 2015 ini. Akom mengaku kalau pihaknya tidak kesulitan, dan tidak ada masalah di internal partainya.
“Masalahnya sudah berlalu, sekarang tidak ada masalah, tetap berjalan,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata dia, untuk persoalan banyaknya calon tunggal dalam pelaksanaan Pilkada serentak, dan perlu diselesaikan. Harus ada sebuah Perppu. Tambah Akom, mengenai persoalan persyaratan calon independen yang dinilai masih cukup sulit. Sambung dia, pihak terkait harus permudah itu. Sehingga ada kesempatan juga bagi khalayak banyak.
“Mungkin itu bisa diperingan (ringankan), jadi tidak membuat semua orang menjadi calon indepenpenden itu menjadi hal yang susah,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, sempat terjadi Musda Partai Golkar beberapa waktu lalu di Hotel Grand Cikarang. Pelaksanaan Musda tersebut sempat diwarnai dengan aksi demonstrasi lantaran dugaan ada dua kubu di Kabupaten Bekasi. (iar)