SELAIN hukuman yang berujung pada kekerasan atau pelecehan bagi pelanggar aturan nyeleneh buatan panitia, Ospek dan Masa Orientasi Siswa (MOS) juga identik dengan dandanan aneh. Tentu, dandanan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan kegiatan belajar mengajar. Meski mengundang senyum, canda, bahkan tawa, namun tindakan ini membuat siswa baru merasa seperti dipermalukan. Tidak ada kesan intelektual yang tersemat buat mereka.
Bahkan sejumlah siswa yang diawawancarai tak jarang mengaku dendam pada seniornya, yang saat MOS berlangsung sempat ‘diplonco’ secara berlebihan bahkan tak manusiawi oleh kakak kelasnsya. Alhasil, calon siswa baru pun menjalaninya dengan penuh keterpaksaan padahal niatan mereka masuk jenjang yang lebih tinggi adalah untuk menuntut ilmu. Mari kita pikirkan bersama juklak juknis MOS, ospek dan pengenalan wawasan wiyatamandala yang lebih kreatif, bermanfaat, serta manusiawi. (jay/red)
Berikut beberapa foto Ospek dan MOS yang berhasil direkap tim redaksi:
1. Siswa-siswa dipaksa ‘ngempeng’ dot di mulut
2. Pakai kacamata karton dan topi keranjang untuk nasi bungkus
3. Kepang norak dan bertubi-tubi di kepala