Home » Artikel » PKBM Inklusi Berbasis Kecerdasan Jamak Ciptakan SDM Unggul Masa Depan
Riset Inklusi Play Group - Brain Gym Exercises 2001.

PKBM Inklusi Berbasis Kecerdasan Jamak Ciptakan SDM Unggul Masa Depan

PENDIDIKAN adalah kegiatan humanitas di mana terjadi suatu proses pemanusiaan menuju lahirnya insan bernilai secara kemanusiaan. Komponen pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam ‘memanusiakan manusia’. Pemerintah pun tak henti untuk memperbaiki proses dan keluaran pendidikan. Ketika mutu pendidikan belum juga mengalami kemajuan yang signifikan – bahkan berbagai kalangan menilai makin merosot, maka inisiatif sekecil apapun, lainnya patut dihargai dan disambut positif.

Pendidikan sebagai instrumen utama dalam mengembangkan sumber daya manusia yang multi kemampuan, menentukan kinerja. Apalagi menghadapi era globalisasi dan pasar bebas yang menuntut kemampuan bermitra dan berkompetisi pada skala internasional, dan kenyataan bahwa perkembangan ekonomi tidak hanya didukung oleh tenaga kerja terlatih tapi juga sumber daya manusia yang terdidik dan mengetahui perkembangan teknologi dunia.

Sumber daya manusia yang unggul dan multi kemampuan tidak dapat diciptakan secara instan. Upaya penyiapan sumber daya manusia yang unggul di masa yang akan datang menjadi persoalan yang fundamental. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Kurikulum Berbasis kecerdasan Jamak akan berdampak dan melandasi terbentuknya manusia yang unggul dan multi kemampuan. Kami sebagai komponen dalam masyarakat secara proaktif mendukung pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia sehingga memiliki kemampuan dan unggul dalam meghadapi kompetisi era global ini.

Guru Binaan PAUD Inkubator Kota Kab Cianjur Dan Kab Sukabumi 1999 - 2015.

Guru Binaan PAUD Inkubator Kota Kab Cianjur Dan Kab Sukabumi 1999 – 2015.

DASAR PEMIKIRAN
• Undang – undang RI Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 4 bahwa “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
• Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003, BAB I Ketentuan Umum, Pasal 1, Ayat 14 bahwa “Pendidikan usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”
• Konvensasi Hak Anak Tahun 1990, di mana anak memiliki hak mendapatkan pelatihan keterampilan, hak untuk berekreasi, hak untuk bermain dan hak untuk berkumpul secara damai, maka konsep PAUD yang diberikan memiliki atmosfir rekreasi, permainan dalam suatu kelompok sebagai sarana bersosialisasi dgn stimulus yang maksimal menurut

Konsep Kecerdasan Jamak menurut Howard Gardner, meliputi :
1. Kecerdasan Misikasl (Musical Intelligences)
2. Kecerdasan Gerak Tubuh (Bodily Kinesthetic Intelligence)
3. Kecerdasan Visual – Spasial (Spatial and Visual Intelligence)
4. Kecerdasan Logika Matematis (Logical and Mathematic Intelligence)
5. Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence)
6. Kecerdasan intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
7. Kecerdasan Interpersonal (Intrapersonal Intelligence)
8. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
9. Kecerdasan Spiritual dan Eksistensial (Spiritual Intelligence)
10. Kecerdasan Menghadapi Tantangan (Adversity Intelligence)

FGD dan P2PNFI Regional Jawa Barat 2010-2011.

FGD dan P2PNFI Regional Jawa Barat 2010-2011.

MAKSUD DAN TUJUAN
Mengutamakan intisari pemikiran di atas maka di pandang perlu untuk menyusun langkah – langkah yang realistis dengan mengacu pada maksud yaitu turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi manusia Indonesia seutuhnya. Adapun tujuan didirikannya REDSEASTAR adalah :
1. Turut berpartisipasi melaksanakan agenda pemerintah, baik tingkat daerah maupun pusat, terutama agenda pembangunan pendidikan nasional untuk pengembangan kabupaten dan daerah terpencil.
2. Menyusun program yang berkesinambungan untuk membantu terlaksananya program PAUD, di mulai dari lingkup Kabupaten di Jawa Barat, dengan berbagai kegiatan pendidikan informal bermitra dgn instansi terkait.
3. Bersama jaringan kemitraan, melakukan kegiatan distribusi pengetahuan kepada masyarakat dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Menerapkan konsep kecerdasan jamak pada setiap program yang disusun, dan melayani kebutuhan bermain, berekreasi dan keterampilan bagi anak tanpa kecuali, baik untuk anak normal, maupun anak talented bahkan untuk anak special needs, dalam program kegiatan kreatif inklusi.
5. Melaksanakan pendidikan keluarga bagi para orang tua yang membutuhkan wawasan yang lebih banyak mengenai pengetahuan pengasuhan anak dalam kegiatan parenting support group.
6. Memfasilitasi kebutuhan anak akan keberadaan tempat bermain dengan membangun arena bermain dengan konsep kecerdasan jamak.
7. Bersama – sama dengan organisasi massa, mengadakan pelatihan berbagai keterampilan, untuk para anggotanya, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat.
8. Membantu para ibu dalam membentuk pola bermain yang sehat bagi anak – anak mereka.
9. Melaksanakan program kegiatan yang berbasis kecerdasan jamak untuk mengembangkan potensi anak sehingga kecerdasan intelektual, emosional, etika dan spiritualnya dapat meningkat seperti yang diharapkan oleh kita semua.
10. Meningkatkan minat baca masyarakat dengan membuka RUMAH BACA, yaitu tempat bagi masyarakat untuk dapat menambah wawasan.

Kelas Model KPAD 2004 - 2009.

Kelas Model KPAD 2004 – 2009.

TEMA
Sebagai binaan dan fasilitator bagi program penelitian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang penelitian pendidikan, perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, BINA EKA LESTARI 51, kami memiliki motto yaitu Peneliti dan Pelaksana Konsep Pendidikan (PPKP). Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, kami berupaya mencari sumber pengetahuan dan berbagai konsep – konsep terbaru, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, psikologi dan konsep – konsep lainnya, lalu mendistribusikannya kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan sosialisasi, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Agenda pokok tersebut dituangkan dalam 2 program kegiatan, yaitu :
Program praktis yakni program kegiatan yang langsung diimplementasikan pada peserta didik.
Program pendukung yakni program kegiatan yang diberikan pada para elemen masyarakat yang terkait TIGA PILAR PENDIDIKAN (keluarga – Sekolah – Masyarakat)

Secara rinci, program kegiatan yang dilaksanakan tercantum pada strategi implementasi program kami berikut ini:

A. JANGKA PENDEK (1 – 2 TAHUN) – 2010 s/d 2012
1. Melakukan sosilaisasi kecerdasan jamak dan creative teaching
2. Melakukan sosialisasi deteksi dini kelainan perkembangan anak
3. Melakukan kegiatan stimulasi kecerdasan kecerdasan jamak
4. Mendirikan Rumah Baca (sarana membaca bagi masyarakat)
5. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
6. Menggali sumber dana sesuai dengan anggaran pendapatan dan pembelanjaan organisasi melalui kemitraan kewirausahaan
7. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

B. JANGKA PANJANG (3 – 5 TAHUN) 2013 s/d 2015
1. Menyiapkan lokasi yang permanen
2. Meluaskan jangkauan kegiatan hingga area lintas propinsi
3. Mendirikan lembaga pendidikan Alternatif.
4. Membuka jaringan kemitraan skala nasional dan internasional

Oleh : Ipoet Siregar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*