Home » Headline » BBM Jenis Baru “Pertalite” Bakal Dicoba di Tol Cipali

BBM Jenis Baru “Pertalite” Bakal Dicoba di Tol Cipali

BEBERAPA waktu lalu, pemerintah dikabarkan akan meluncurkan BBM jenis baru, yaitu Pertalite dan menaikan Harga BBM pasca Idul Fitri 1436H. Hal tersebut ternyata benar, karena PT Pertamina kini  tengah melakukan pengkajian untuk menaikan harga BBM pasca Idul Fitri 1436 H.

Pasalnya, sudah berbulan-bulan Pertamina menahan naiknya harga BBM untuk jenis Premium, Solar serta BBM non subsidi Pertamax. Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama Pertamina katakan, “Nanti akan kita lihat. Khususnya karena ini akan dibahas pemerintah,” katanya. Dwi menjelaskan, penetapan kenaikan harga BBM dilakukan dengan melihat kondisi pasar, diantaranya yaitu harga minyak dunia yang terus naik, inflasi serta nilai kurs Rupiah terhadap dolar AS.

“Akan dilihat kondisinya, tentu terhadap cost dan operasional yang ada harus dilihat. Setelah Lebaran kita akan siap untuk luncurkan produk baru (Pertalite) lebih fokus kita itu daripada masalah kenaikan harga,” terangnya. Hal senada juga dikatakan oleh Ahmad Bambang selaku Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina. Ia menjelaskan pada tahap awal peluncuran Pertalite, 103 SPBU di beberapa daerah di Indonesia akan menjadi bahan percobaan.

Ahmad katakan, “Habis Lebaran (peluncuran Pertalite), ya enggak usah lama antara seminggu atau dua minggu habis Lebaran. Peluncurannya di SPBU Pertamina di Tanah Abang,” imbuhnya. Ahmad menuturkan, dalam setiap peluncuran produk baru, ada sejumlah tahap yang harus dilakukan oleh Pertamina, yaitu tes pasar, roll out dan kampanye nasional.

Pada tahapan tes pasar, Pertamina akan mendistribusikan produk barunya ke 103 SPBU. “Termasuk diantaranya kita distribusikan juga di SPBU Tol Cipali,” tandasnya. Ia menuturkan, pasca sebulan melakukan tes pasar, Pertamina akan masuk ke tahap selanjutnya yaitu pengembangan pemasaran ke kota-kota besar di Jawa, Bali dan luar Jawa-Bali, seperti Medan, Pekanbaru dan Palembang. Sementara harga Pertalite sendiri akan dibandrol dibawah Rp 8.500 per liter. (red/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*