RUSUH, kembali warnai sepakbola tanah air. Dua pendukung kesebelasan saling serang, hingga sejumlah orang terluka.
Kerusuhan dua suporter itu terjadi di Stadion Jatidiri Semarang, saat laga final leg pertama Turnamen Sepak Bola Piala Polda Jateng antara tuan rumah PSIS dan Persis Solo, Sabtu (4/7) malam.
Puluhan penonton luka-luka terkena letusan petasan dan lemparan batu. Polisi mengevakuasi rombongan pendukung Persis Solo ke luar Kota Semarang melalui jalan tol, Minggu (5/7) dini hari.
Kerusihan bermula saat Johan Yoga dari PSIS mencetak gol pada menit ke-26 setelah menerima umpan silang dari Bakhor. Usai gol tersebut, penonton langsung menyalakan kembang api dan petasan. Suporter Persis Solo yang berada di tribun Barat stadion mengarahkan petasan dan melemparkan botol minuman ke penonton di tribun Barat sekitar tempat duduk VIP, hingga membuat para penonton dan jurnalis yang meliput di sekitar tempat itu kalang kabut.
Petugas keamanan dan panitia pertandingan berusaha mencegah kerusuhan, tapi aksi lempar petasan dan botol minuman serta batu terus terjadi dan mengakibatkan puluhan penonton terluka.
Pendukung Persis sempat dihadang pendukung PSIS di sekitar Jatingaleh, sebelum akhirnya dievakuasi melalui jalan tol untuk meninggalkan Semarang. Hingga akhirnya, petugas keamanan melakukan evakuasi terhadap suporter tamu.
Petugas Brigade Mobil dan Pengendalian Massa Kepolisian mengawal rombongan pendukung Persis, yang mengendarai sepeda motor maupun bus melewati jalan bebas hambatan dari wilayah Jatingaleh hingga pintu tol Bawen, Kabupaten Semarang.
“Untuk kebaikan bersama, kami memilih opsi ini sambil dikawal petugas,” ujar Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Kurniawan. (red)