Home » Bekasi » TNI AD Bangun Jembatan di Bekasi

TNI AD Bangun Jembatan di Bekasi

BEKASI – Komandan Korem 051/Wijayakarta, Kolonel Inf Suharyanto, buka Karya Bakti Kreatif Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, pembangunan jembatan gantung penghubung dua, yakni antara Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Serang Baru dengan Desa Kerta Rahayu, Kecamatan Setu‎ di Lapangan Jaya Sampurna, Serang Baru, Bekasi.

Danrem 051/Wkt, Kolonel Inf Suharyanto mengatakan, ‎ kegiatan karya bakti perbaikkan jembatan gantung sepanjang 50 meter tersebut dilaksanakan selama 21 hari, yang nantinya bisa membantu mobilitas masyarakat sekitar untuk melakukan aktifitas sebagai penghubung dua desa.

“Akses masyarakat dengan jembatan yang sudah diperbaiki kokoh, kuat akan lebih cepat dan tidak takut lagi menyeberang di jembatan gantung yang sudah rapuh ini dan juga tidak harus memutar lagi, karena takut jembatan tersebut roboh,” ucapnya.

Lebih lanjut Suharyanto mengatakan, selama ini memang kondisi jembatan sangatlah rawan untuk dilalui oleh masyarakat, karena sudah lama pengerjaan jembatan tersebut ataupun perbaikannya sekitar 10 tahun yang lalu. Oleh karena itu, pihaknya melakukan karya bakti kreatif untuk obyek-obyek yang sangat vital. Yang salah satunya, jembatan gantung penghubung dua desa, antara Desa Jaya Sampurna, Serang baru dengan Desa kerta Rahayu, Setu. Sebagai salah satu implementasi pembinaan teritorial, karena masih banyak desa ataupun sarana umum masih belum terjangkau oleh pemerintah.

“Kami akan terus mencari dan membantu obyek-obyek vital yang belum dikerjakan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang anggarannya dari Mabes AD dan bantuan-bantuan dari Perusahaan melalui CSRnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Odi (52) salah satu warga Desa Jaya Sampurna mengungkapkan, rasa terima kasih atas bantuan pihak TNI AD yang membantu untuk memperbaiki jembatan gantung yang tadinya sudah tidak begitu layak untuk dilalui. Pasalnya, banyak kayu dan bambu yang keropos, sehingga wargapun takut untuk melewatinya.

“Kami kemarin mau lewat aja takut, karena sudah keropos kayu, bambu, dan besinya. Tapi kalo sekarang mah, Insya Allah enggak takut lagi, karena sedang direnovasi oleh TNI sendiri yang melakukan, jadi kita bisa terbantu dengan kegiatan hari ini,” jelasnya.

Masih kata dia, walaupun sekarang masih menggunakan kayu untuk jembata, setidaknya, untuk jalan akses ke desa sebelah bisa terlalui serta tidak harus memutar, karena melihat sebelumnya kondisi sangat parah, pasalnya jembatan ini jembatan yang sangat aktif dilalui warga pejalan kaki dan sepeda motor.

“Ini mah sudah Alhamdulillah dan terima kasih, tapi kalo bisa mah, Pemerintah Kabupaten Bekasi harus melihat dan bisa membuat jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat, jangan kami tidak dipikirkan, karena akses jalan yang sulit dan jauh bagi kami bila hedak kemana-mana, salah satunya membawa keluarga sakit ke rumah sakit menggunakan kendaraan roda empat,” tandasnya. (tle)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*