Ditagih Hutang, Uprit Bayar dengan Membobol Rumah Si Penagih

BANJAR – Gara-gara sakit hati ditagih hutang, Suprtiatna alias Uprit (25), warga Desa Neglasari, Kota Banjar, nekat membobol rumah si penagih hutang itu. Akibatnya, si penagih hutang sempat “mewek” barang-barang berharga di rumahnya, termasuk satu unit sepeda motor matik, raib.

Memang naas nasib Yahya Wahyudin (55). Gara-gara dia menagih hutang kepada Uprit, eh rumahnya di Neglasari Kota Banjar malah kebobolan. Barang berharga yang raib, tentu saja jauh di atas jumlah hutangnya si Uprit.

Aksi balas dendam Uprit gara-gara ditagih hutang oloeh Yahya, terjadi pada Sabtu (20/6) jam 19.30 WIB. Malam itu, rumah Yahya lagi dalam keadaan kosong, lantaran penghuninya lagi pada tarawih. Mendapati kondisi demikian, Uprit dibantu temannya, Yayat (30) warga Desa Karangpawitan, Padaherang Kabupaten Pangandaran, menyusup masuk rumah tersebut.

Terang aja, dengan kondisi rumah tak berpenghuni itu, kedua maling leluasa menggasak isi rumah. Hingga satu sepeda motor matik milik Tahya pun diembat pula.

Pulang tarawih, Yahya sewot dan “mewek”, rumahnya dibobol maling. Barang berharga dan sepeda motor matiknya raib digondol maling. Yahya pun langsung lapor ke polisi.

Hanya dalam waktu lima jam, polisi berhasil mengungkap kasus pembobolan rumah itu, termasuk meringkus pelakunya. Yahya pun kaget, ternyata yang menguras isi rumahnya adalah Uprit, orang yang berhutang padanya.

“Dalam proses penangkapan tersebut ada perlawanan dari pelaku, namun dengan sigap petugas mampu menyelesaikannya,” ujar Panit 1 Reskrim Polsek Kota Banjar, Ipda Nurrozi.

Dikatakan urrozi, pelaku pembobolan rumah Yahya adalah Uprit dan Yayat. Saat diperiksa penyidik, Uprit mengaku kalau dia melakukan pencurian itu lantaran sakit hati sudah ditagih hutang oleh Yahya. (dod/red)