Home » Nasional » Lagi Bobo, Penis Disembelih Isteri Kedua

Lagi Bobo, Penis Disembelih Isteri Kedua

APES bagi Endang (49). Di sisa hidupnya, pria beristri dua ini harus rela menghabiskan hari-hari tanpa alat vital atau penis. Alat vitalnya itu hilang saat dirinya tengah bobo bareng istri keduanya. Mau tahu ceritanya? Begini:

Cerita hilangnya penis Endang berawal saat dirinya tengah bobo dengan isteri keduanya, Endah (30), di rumahnya, Desa Pemangku Utama II Pekon Puralaksana Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat, Senin (15/6). Saat hendak bobo itu, tak ada percekcokan.

Namun, saat Endang sudah tertidur lelap, tiba-tiba Endah (si isteri kedua itu), mengambil parang dan menyembelih penis Endang. Kontan, Endang yang tengah mimpi indah itu pun terperangah kesakitan.

Melihat Endang menjerit-jerit kesakitan, Endah langsung ambil jurus kaki seribu alias kabur. Kontan, jeritan Endang mengundang tetangganya berdatangan. Endang pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Informasinya, kejadian itu sekitar jam 03.00 WIB, karena warga mendengar suara teriakan meminta tolong dari kakak saya itu,” kata Budiman (42), adik ipar Endang.
Dikatakan

Budiman, keluarga besarnya tidak mengetahui secara pasti motif Endah memotong penis suaminya itu. “Hingga saat ini istri kedua kakak saya itu tidak diketahui keberadaannya dan masih dicari oleh polisi. Kakak saya belum mau berbicara dan kondisinya pun masih belum membaik, serta saran dari dokter agar kakak tidak diganggu dahulu saat ini,” ujar Budiman.

Selama ini, kata Budiman, dalam hubungan keluarga tidak terdapat hal-hal yang menunjukkan keretakan rumah tangga korban dengan istrinya. “Semua kami serahkan dengan pihak yang berwajib, dan langkah kami sekarang berharap kesembuhannya dulu,” kata Budiman.

Belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat atas kasus istri kedua potong alat kelamin suaminya itu. Pihak keluarga akan menyerahkan perkara tersebut kepada pihak yang berwajib. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*