BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membantu warga Bandung yang ijazahnya ditahan oleh pihak sekolah. Demikian ditegaskan Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam akun media sosialnya yakni facebook dan twitter.

Walikota Bandung Ridwan Kamil mengimbau warga yang ditahan ijazahnya untuk datang ke kantor disdik untuk dibantu mengeluarkannya.
“Warga Bandung, jika ijazah ditahan di sekolah, mangga datang ke Kantor Disdik di jalan Jend. Achmad Yani nomor 239 lantai 2 bidang PSMAK. Bawa SKTM, keterangan jumlah tunggakan dan terdaftar serta fotokopi KTP orang tua. Insya Allah Pemkot akan bantu,” tulis Kang Emil sapaan akrabnya.
Kontan saja hal ini membuat para netters kegirangan. Dalam akun facebook Ridwan Kamil saja misalnya, status soal ijazah ditahan itu mendapat 23.105 jempol (like), 3476 kali dibagikan dan mendapat ribuan komen. Seperti ditulis Gha Comunitazbaroedaxmezzin: “ini nih pemimpin yg dengan bukti membantu rakyat, bukan sekedar omong doank dg pencitraan. Selanjutnya komentar dari BMupiza Bintar yang mengatakan, “Walikota macam apa ini. Kok super hebat sekali, coba semua pemimpin daerah kaya gini. Komentar terpopuler lainnya ditulis Tedy Setyadi “Bnyk org terharu baca ini. Tetanggaku langsung pergi ke disdik. Mksh kang, Smga akang srg keluarga sehat selalu amin. Mugi alloh ngabales kasaean akang. Ijasah eta peryogi pisan kanggo ngalamar damel,” tulisnya.
Status tersebut kembali makin heboh setelah Kang Emil membalas komentar dari seorang pengurus panti asuhan bernama Khaulah Khonsa. “pak walkot.. anak2ku dari panti asuhan daftar ke smkn meni dipersulit padahal sktm ada, diperkuat sama surat dari yysan tapi meni banyak alasan sampe gak keterima,” tulisnya. Komentar tersebut tak lama kemudian, langsung dibalas Kang Emil dengan nada cepat menyikapi. “Minta nama panti asuhannya dan nomer hape ibu. nuhun,” tulis Ridwan Kamil dalam komen balasan yang diikuti 44 komentar dibawahnya.
Media sosial hendaknya bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dalam melaporkan serta menyikapi suatu masalah, bukan hanya sekedar pencitraan dan ajang membanggakan diri. Karena pada hakikatnya seorang pejabat wajib melayani rakyatnya, wajib mencari solusi dari masalah yang menghimpit terutama dalam masalah ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Apalagi dengan era online seperti sekarang ini, banyak masalah yang bisa diselesaikan lebih cepat tanpa harus bertatap muka. Salut untuk Kang Emil! (jay)