Penumpang Kecewa, Lion Air Janji Beri Kompensasi di Cengkareng

PARA penumpang pesawat Lion Air tujuan Denpasar-Jakarta yang mengalami delay selama lima jam di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akan diberi kompensasi sebesar Rp300 ribu di Bandara Cengkareng.

Petugas Lion Air, Made Suartana di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/6) dini hari, mengatakan, pihaknya akan memberikan konpensasi sebesar Rp300 ribu kepada para penumpang pesawat yang delay itu. Kompensasi, kata dia, akan diberikan di Bandara Cengkareng.

“Kompensasi akan diberikan sebesar Rp300.000 di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng,” ujar Made Suartana.

Penumpang, kata dia, diminta mengambil formulir sebagai bukti pengajuan klaim. Formulir tersebut kemudian diserahkan ke ruang tunggu awal, yaitu Gate 4. Sementara saat ini para penumpang itu menunggu di Gate 1B.

Setibanya di Cengkareng, para penumpang diminta menunjukkan formulir tersebut ke petugas Lion Air di sana.

Khusus untuk penumpang yang dijadwalkan menumpang pesawat GT25 akan diberikan uang kompensasi. Sebab mereka telah mengalami delay lebih dari 3 jam. Permintaan kompensasi ini disampaikan para penumpang karena kesal telah lama menanti. Sempat terjadi perdebatan antara pemberian uang kompensasi secara tunai atau transfer. Karena penumpang memaksa uang pengganti dibayar tunai, akhirnya pihak maskapai berlambang kepala singa itu menyetujui.

Pihak Lion Air mengucapkan permintaan maaf atas keterlambatan penerbangan itu. Petugas mengatakan, penerbangan tertunda karena pesawat mereka mengalami kerusakan.

Setelah mengalami delay hampir 5 jam, pesawat Lion Air tujuan Denpasar-Jakarta akhirnya diberangkatkan. Pesawat ini dijadwalkan terbang pukul 00.40 Wita dengan pesawat Boeing 747.

Petugas Lion Air di Bandara Ngurah Rai menjelaskan, pesawat berukuran besar ini menerbangkan 2 jadwal penerbangan yang tertunda sekaligus. Yaitu penerbangan untuk pesawat GT25 yang sedianya berangkat pukul 20.30 Wita dan GT19 yang dijadwalkan berangkat pukul 22.30 Wita. (dtc/red)