Home » Bekasi » Nesin, Tuakan Batu Dengan Cara Dibakar

Nesin, Tuakan Batu Dengan Cara Dibakar

BEKASI – Tren batu akik bukan hanya memberikan keuntungan berlimpah bagi penjualnya, tapi juga para pengasahnya. Bahkan, kini bermunculan para pengasah batu akik dadakan. Adalah Nesin (50), dirinya mengatakan, awal terjun menjadi pengasah batu akik belajar dari tukang ngasah batu akik lainnya. “Awalnya sih belajar dari orang lain, kemudian coba-coba mempelajarinya,” katanya saat dijumpai di kediamannya Jalan Pakopen Tambun, Tambun Selatan.

Ada hal unik dari proses penuaan batu hingga menjadi batu yang berkualita. Nesin mengungkapkan, batu yang diasahnya merupakan batu jenis Kalimaya Banten atau biasa disebut Black Opal (BO). Dalam melakukan penuaan batu BO, dirinya mencampur bahan batu BO dengan tanah liat yang kemudian dimasukkan ke dalam bambu, lalu bambu tersebut dilumuri tanah liat terus dibakar hingga 15 menit.

“Kalau orang sini bilang, nuain ‘ngejarong’ batu dengan cara dibakar biar cepat keluar kembang warna-warninya. Terus siangnya dijemur selama 2 jam. Proses ini, memakan waktu sampai 2 minggu. Lain halnya dengan proses 4 bulan, kalau siang dijemur selama 2 jam, tapi kalau malam harus disimpan di tempat gelapdan sejuk,” papar Nesin.

Selain itu, Nesin mengaku, bahan batu BO yang didapatnya, didatangkan dari Banten. “Di sini memang tersedia jenis aneka batu, namun yang paling banyak adalah BO,” ujarnya.

Karena, tergiur akan keuntungan yang besar, dirinya terus menekuni di bidang ini sebagai pengasah sekaligus pengrajin batu. Karena sedang tren batu akik, ia juga menjual bongkahan batu di kisaran Rp50 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sedangkan, untuk menggosok batu, ia patok Rp25 ribu. Tapi dalam satu hari, ia sanggup menggosok 15 batu. “Alhamdulillah, mudahan batu akik ramai terus,” ujarnya.

Masih kata Nesin, keuntungan yang didapatnya dalam menjual bongkahan batu akik dan menggosok tidak tentu. “Keuntungan dari menjual nggak tentu, kadang sehari bisa dapat Rp1,5 juta, kadang juga lebih,” imbuhnya.

Menurutnya, harga batu kalimaya sendiri bervariasi tergantung kualitas layaknya batu akik pada umumnya. Opal adalah bentuk amorfis dari silika yang berkaitan dengan kuarsa (bentuk mineraloidnya, bukan mineral). 3 persen hingga 21 persen dari berat keseluruhannya berupa air, namun biasanya isinya antara 6 persen hingga 10 persen. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. “Maka dari itu, saya lebih dominan menjual batu BO ini,” tutupnya. (tle)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*