Rahasia Foto Melayang dengan Teknik Levitasi

TERKADANG kita bosan jika memotret sebuah objek/model dengan gaya yang itu-itu saja. Nah, saat ini lagi nge-trend dalam dunia fotografi digital, untuk menghasilkan foto-foto dan gambar yang luar biasa dengan teknik foto yang nampak terbang atau melayang di udara. Teknik tersebut biasa disebut Levitasi. Yuk, mari kita bedah rahasianya!

Seorang model levitasi pemula tampak melayang di pintu gerbang Legoland – Malaysia.

Cara yang paling gampang dan paling simpel untuk mendapatkan foto levitasi adalah dengan cara merekam gambar pada saat objek melompat baik dengan ketinggian rendah, sedang, maupun tinggi. Tapi pastikan anda telah mengatur kecepatan tinggi pada kamera anda.

Meski teknik ini bisa dilakukan dengan kamera handphone atau kamera poket, namun hasilnya akan lebih baik jika kita menggunakan kamera kamera dsLr. Shutter speed yang bagus untuk menangkap moment lompat adalah sekitar 1/200 – 1/1000.

Jika pada kamera digital dslr punya mode “sport”, aktifkan mode tersebut dan kamera akan secara otomatis mengatur kecepatan bukaan secepat mungkin untuk pencahayaan pada saat itu. Jika anda tidak dapat mencapai kecepatan yang cukup, fotografer harus menambah ISO, atau membuka diafragma, ataupun menambah cahaya yang jatuh ke objek. Jangan lupa untuk merubah sistem fokus menjadi manual, terutama jika objek akan melompat searah atau menjauh dari kamera, karena ini akan mengakibatkan miss-focus.

Yang tak kalah penting harus diperhatikan adalah mimik dari model foto levitasi tersebut. Usahakan ketika moment dramatis yang diambil, maka mimik sang model pun harus mencerminkan kesan dramatis. Artinya untuk hasil yang baik dari foto levitasi ini perlu ada kesesuaian antara waktu, kecepatan dan kreativitas sang model.

Tak perlu ragu melakukan jepretan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil terbaik. Yang tak kalah penting harus diperhatikan adalah stamina dan faktor keamanan. Jangan sampai adegan yang anda lakukan justru mengancam keselamatan anda.

inilah foto levitasi gaya salto di udara.

Kedua, hal yang sangat simpel dilakukan adalah untuk melempar objek tersebut agar terlihat seperti melayang di udara. Teknik ini tentunya bisa tercapai dengan menggunakan speed cepat, agar ‘movement’ dari objek tidak terekam oleh kamera. Dan juga sang model harus bisa menyembunyikan ‘ekspresi’ gerakan tangan usai melempar objek tersebut.

Atau jika ada bantuan, bisa saja boneka tersebut dipegang oleh seorang asisten (di luar dari frame kamera), dan menjatuhkan boneka tersebut tepat di atas tangan sang model. Tentu saja mobil atau pun seorang manusia cukup sulit untuk dilempar atau dijatuhkan, jadi untuk mendapatkan efek foto seperti berikut perlulah kita menggunakan software untuk bantuan. Dengan Photoshop atau software oldig yang lainnya, yang mampu menumpuk beberapa layer foto bersamaan, maka foto seperti ini dapat dibuat. Adapun foto di atas adalah beberapa contoh foto levitasi (dengan kamera pocket) tanpa editing photoshop. Selamat berkesperimen! (nui/byu)