TKI asal Kejiwen Cirebon, Watiningsih, terbaring di rumah sakit Changgung Memorial Hospital lantai 8 kamar 17A, Linkou Taoyuan, Taiwan. Terhitung sampai hari ini, Ia sudah 12 hari terbaring lemas di sana. Dengan mata terisak-isak menahan sakit, wanita yang pernah bekerja di timur tengah selama 5 tahun ini mengungkapkan gejala penyakitnya hingga divonis bahwa ia terkena kanker payudara.
Ningsih mengatakan seminggu sebelum masuk rumah sakit, ia sudah merasakan sakit dan tak enak pada payudara bagian kanan. Akhirnya ia memeriksakan ke Changgung Memorial Hospital. Dari payudaranya keluar nanah. Pihak medis membersihkan nanah-nanah dari dalam payudaranya. “Karena sangat sakit, Ningsih berteriak-teriak,” ungkap Aisyah, tenaga kerja yang ikut membantu menemani Ningsih.
Aisyah bercerita pula, awalnya ada luka kecil di payudara Ningsih tapi lama kelamaan semakin melebar. Dokter mengatakan kepada Aisya, bahwa Ningsih terkena kanker payudara meski belum terlalu parah, masih bisa diobati.
Ningsih mengatakan tatkala ia masuk rumah sakit, ia juga sempat menjalani rontgen dan cek MRI. Wanita kelahiran 1982 ini harus merebahkan dirinya agar payudaranya tidak merasa terlalu sakit. Ia banyak menangis kala ditemui, karena sakit pada payudaranya sungguh luar biasa.
“Sakitnya seperti ditusuk-tusuk pisau,” ucap Ningsih. Suami dan anaknya pun sudah tahu kabar Wetningsih berada di rumah sakit. Namun Ningsih mengaku, ia sulit berkomunikasi dengan ponselnya berhubung tak memiliki simcard dan selama kerja dia jarang mendapatkan kesempatan libur. (red/es)