Home » Cirebon » Kasus Ibu Melahirkan di Becak, Ditangan Kadinkes

Kasus Ibu Melahirkan di Becak, Ditangan Kadinkes

CIREBON – Pelayanan masyarakat khususnya di bidang Kesehatan di Kab Cirebon ternyata masih belum maksimal. Buktinya, beberapa waktu lalu di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kab Cirebon ada ibu-ibu hendak bersalin yang akhirnya terpaksa melahirkan di atas becak yang ia tumpangi. Diduga kuat hal ini terjadi karena bidan yang hendak Ia datangi lalai (tidak membukakan pintu).

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Moh. Sofyan saat dikonfirmasi reporter Jabar Publisher, Minggu (22/11/2015), Ia mengaku kaget mendengar berita ini. Tetapi menurut Opang, sapaan akrabnya, masyarakat atau media jangan menjustifikasi dahulu. “Kalau orang ini akan melahirkan, kenapa tidak di bawa ke Poned saja. Karena bidan di rumah itu belum tentu mempunyai alat dan belum tentu juga membuka praktek bersalin,” katanya saat dikonfirm lewant ponselnya.

Ia juga mempertanyakan kenapa pasien tidak memanfaatkan fasilitas pemerintah seperti datang ke Puskesmas Poned. “Rumah bidan itu bukan tempat yang layak untuk bersalin, kecuali bidan praktek mandiri, baru bidan itu boleh membuka praktek persalinan. Kalau bidan itu hanya buka praktek pemeriksaan bagi ibu hamil dan lainnya, itu bukan tempat layak untuk bersalin,” katanya.

Pihaknya mengaku belum bisa bertindak karena baru mengetahui berita ini setelah membuka web jabarpublisher.com. Kadinkes kembali menegaskan, kalau seandainya hal itu terjadi (Bidan yang menelantarkan pasiennya-red) maka bidan tersebut akan dipanggil. “Kita jangan justifikasi dulu, kan baru tau berita sekarang. Nanti kita selidiki dulu, kalau memang bidan itu membuka praktek mandiri dan tidak membukakan pintunya, maka akan segera kami panggil dan akan kami audit,” tegasnya. (gfr)

Baca berita sebelumnya : Gak Dibukakan Pintu oleh Bidan Desa, Seorang Ibu Melahirkan di Becak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*