CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon tengah sibuk berbenah dalam meningkatkan mutu pembangunan desa. Setelah giat melaksanakan program-program unggulan dengan menggunakan alokasi Dana Desa 2024 tahap 1, kini Pemdes Jatiseeng Kidul fokus dalam rehabilitasi berat bangunan kantor desa. Adapun anggaran yang digunakan untuk pembangunan rehab kantor desa menggunakan alokasi Dana Desa tahap 2 tahun 2024.
Saat tim Jabar Publisher (JP) berkunjung pemugaran kantor desa saat ini pelaksanaannya masih dalam proses tahap awal. Kepada JP, Kuwu Jatiseeng Kidul, Dadang, mengatakan bahwa pembangunan rehab kantor desa ini berangsur penggunaan dananya namun dilakukan secara estafet supaya proses pembangunan tidak terhenti, Jumat (22/11/2024).
“ Untuk pembangunan awal rehab kantor desa menggunakan dana desa tahap dua dan supaya kegiatan pembangunan tidak berhenti akan dilanjut dengan menggunakan PADes, Dana Desa dan Bantuan Provinsi tahun 2025,” ungkap Dadang.
Kuwu Dadang juga memberdayakan warga setempat sebagai pelaksana pengerjaan pembangunan rehab kantor desa. Hal ini bentuk inisiatif Kuwu Dadang dalam menyerap tenaga kerja lokal untuk terlibat pembangunan desa. Selain itu, Kuwu Dadang juga menjelaskan bahwa Dana Desa tahap 2 juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayan masyarakat.
“ Selain pemugaran kantor desa, Pemdes Jatiseeng Kidul juga mengalokasikan anggaran DD tahap dua untuk pembangunan drainase di lingkungan warga dan pengaspalan jalan pemukiman yang berlokasi di blok pahing. Untuk pemberdayaan masyarakat kita fokuskan anggaran ini untuk pengembangan PKK, peningkatan mutu kader-kader posyandu, honor LPMD dan lain-lain, “ ujarnya.
Beberapa program unggulan juga tengah dipersiapkan Pemdes Jatiseeng Kidul untuk menyerap anggaran DD dan Banprov tahun 2025 mendatang. Rencana program itu diantaranya penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 13 titik di Blok Manis RW 07, perbaikan jalan di Blok Wage, serta melanjutkan pembangunan kantor desa. Menurut Kuwu Dadang, ia juga berencana mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang nantinya bergerak di bidang jasa pembayaran listrik serta jasa pembayaran lainnya.
“ Ini adalah program strategis kami, hal tersebut dilakukan sebagai upaya serius Pemdes Jatiseeng Kidul untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan desa,” sambung Dadang.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk bersabar karena pembangunan yang belum sepenuhnya terwujud. Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemdes semaksimal mungkin mewujudkan pembangunan.
“Kami memohon maaf karena keterbatasan serta aturan pusat yang mengikat, pembangunan belum merata, kami berharap kesabaran bagi masyarakat yang bloknya masih belum terwujud,” pungkasnya. (adv)