Wujud Transparansi Banprov Jabar 2024, Pemdes Bojonggebang Publish Hasil Pembangunan

KAB. CIREBON – Mengikuti prestasi desa-desa lain, Pemerintah Desa Bojonggebang, Kec. Babakan, Kab. Cirebon tak mau kalah berbenah dalam penyelenggaraan pembangunan desa. Dengan menggunakan anggaran Bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov Jabar) tahun 2024, Pemdes Bojonggebang fokus dalam pembangunan renovasi balaidesa.

Saat ditemui Jabar Publisher, Kuwu Bojonggebang, Ihwan Hariri menjelaskan bahwa Banprov Jabar yang diterima kali ini dialokasikan juga untuk penyelenggaraan pembangunan desa yang terbagi kepada beberapa pos penggunaan anggaran. (Kamis, 18/10/2024)

Renovasi balaidesa Bojonggebang , Kec. Babakan nampak dari luar
Lanjutnya, pos penggunaan anggaran itu tersalurkan untuk renovasi balaidesa, Tambahan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD), pembangunan papan pengumuman untuk transparansi anggaran pembangunan desa (billboard). Selain itu anggaran Banprov juga disalurkan untuk honorarium beberapa lembaga desa seperti, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) dan kader Posyandu.

Menurut Kuwu Ihwan, penitik beratan anggaran yang diperoleh dari Banprov Jabar untuk renovasi balaidesa karena kondisinya sudah tidak layak dan perlu perbaikan segera mungkin.

Tampak bagian dalam Balaidesa Bojonggebang, Kec. Babakan yang tengah dipugar
“ Seperti kita tahu, kondisi bangunan di balaidesa ini memang sudah seharusnya direnovasi, sebagai tempat pelayanan masyarakat atau ketika ada tamu kunjungan tentu tak elok melihat kondisinya sudah lapuk begini, Perlu peremajaan, maka dari itu saya tekadkan bantuan dari provinsi kali ini difokuskan untuk perbaikan kantor desa,” paparnya kepada tim JP.
Ia juga berjanji akan terus mempercantik desanya baik yang bersifat infrastruktur maupun untuk pemberdayaan masyarakat. Menurutnya , pembangunan di desa Bojonggebang akan terus digiatkan ke depannya dengan menggunakan Dana Desa maupun Banprov Jabar, agar cita-citanya mengabdi dan melayani masyarakat Bojonggebang bisa maksimal terwujud.
“ Masih banyak PR yang mesti kami kerjakan, ke depannya pemdes bertekad terus mewujudkan aspirasi masyarakat, baik pembangunan infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Namun, kami juga berharap agar masyarakat bisa bersabar, kami juga terbentur oleh keterbatasan anggaran karena aturan pusat yang mengikat. Kedepannya kami bertahap mewujudkan pembangunan sesuai prioritas yang disepakati di musdus maupun musdes,” pungkasnya. (adv)