Terwujud Berkat Kekompakan Donatur, Pemuda, Perantau dan Masyarakat Gembongan
CIREBON – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrohim, Desa Gembongan, Kec. Babakan, Kab. Cirebon, menyelenggarakan peresmian tempat wudhu dan MCK baru yang dilaksanakan pada Rabu siang di Aula Mesjid, Rabu (14/08/2024).
Acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat mulai dari Pemdes Gembongan, tokoh ulama, tokoh masyarakat, anggota BPD, tokoh pemuda, dan segenap undangan.
Kuwu Gembongan, Sobirin, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan terlibat dalam proses pembangunan tempat wudhu dan MCK mesjid kebanggaan warga Gembongan ini.
“Terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah membantu pembangunan hingga berdirinya sarana ini,” ungkap Kuwu Birin begitu Ia akrab disapa.
Sambutan kedua disampaikan Ketua Panitia Pembangunan sarana tempat wudhu dan MCK mesjid Baiturrohim, H. Abdul Haris. Dalam sambutannya, ia menyampaikan perihal laporan pertanggungjawaban total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan sarana tersebut. Tak lupa memohon maaf kepada seluruh hadirin dan masyarakat Gembongan, jika dalam proses pembangunan belum bisa memuaskan harapan masyarakat.
Terakhir, ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan donatur baik yang tinggal di Gembongan maupun yang sedang merantau, dimana mereka sudah membantu secara moril maupun materil sehingga sarana vital berupa tempat wudhu dan MCK tersebut kini sudah bisa digunakan.
Sementara itu, menutup sesi sambutan, Ketua DKM Baiturrohim, Ustad Sukari, mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang telah hadir. Dia juga berharap adanya kritik dan saran yang konstruktif dari masyarakat untuk bahu membahu dalam pelaksanaan pembangunan mesjid yang belum sepenuhnya terlaksana. Seperti pemugaran tempat parkir agar lebih nyaman, perbaikan kusen dan jendela mesjid yang sudah uzur, serta sarana pendukung lainnya.
“Tidak hanya pembangunan yang bersifat fisik, kami pun berharap ke depan, di mesjid Baiturrohim ini ada aktivitas kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan seperti ta’lim, kegiatan sosial, juga tempat menimba ilmu. Harapan saya, semua program di mesjid harus seimbang antara bangunan dan juga kemasyarakatan dalam kegiatan keagamaan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi peran pemuda yang turut aktif dalam kegiatan pembangunan tempat wudlu dan MCK mesjid ini. “Donatur tidak hanya dari masyarakat Gembongan saja, tapi juga dari donatur luar kota dan luar negeri, ini tentu berkat aktifnya para pemuda yang kami libatkan dalam kepanitiaan pembangunan yang mau menyebarkan informasi perihal pembangunan sarana tempat wudhu dan MCK ini,” sambungnya.
DKM kini tengah mendata para donatur tetap yang mekanismenya adalah menjaring donatur yang siap menyisihkan sebagian hartanya tiap minggu untuk mendukung segala kegiatan dan program yang diagendakan oleh DKM Baiturrohim. Tujuannya agar pembangunan masjid yang sifatnya urgent bisa terlaksana dengan cepat.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dibuka forum diskusi perihal pembahasan bagaimana menggalang dana melalui program donatur tetap. Beberapa hadirin menyampaikan saran dan masukan untuk bisa menjaring donatur pembangunan mesjid. Bahkan sejumlah undangan yang hadir dalam acara itu langsung sepakat untuk menjadi donatur tetap.
Acara diakhiri dengan seremoni gunting pita oleh Kuwu Sobirin yang disaksikan para undangan tepat di depan tempat wudhu dan MCK baru yang terletak di sebelah utara mesjid, dilanjutkan dengan makan bersama dan ramah tamah. (rif/jay/adi)