CIREBON – Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menilai serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) masih sangat minim. Sebab hingga April 2024, realisasi anggaran hanya mencapai 5,75 persen, atau Rp17,6 miliar, dari total anggaran Rp307 miliar lebih.
“Serapan anggaran DPUTR masih sangat minim. Kami minta agar realisasi serapannya bisa dimaksimalkan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana, usai menggelar rapat kerja dengan DPUTR, belum lama ini. Serapan anggaran di DPUTR itu terbagi di enam bidang dan satu sekretariat. “Masa sampai April baru 5 persen koma sekian saja serapan anggarannya,” ungkap Politisi Partai Golkar ini.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki menjelaskan, tahun 2024 ini DPUTR melaksanakan 10 program, 18 kegiatan dan 59 sub kegiatan dengan anggaran sebesar Rp307.104.749.802. Dari total anggaran, capaian realisasi per April 2024 baru 5,75 persen atau Rp17,6 miliar lebih. Atau sisa anggaran yang belum terserap sebesar Rp 289.439.124.662.
“Serapan yang masih minim ini, karena kegiatan-kegiatan besar baru kontrak di awal Mei kemarin,” kata Iwan. Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso menyampaikan, pagu anggaran di Bidang Bina Marga sebesar Rp177 miliar.
Sementara yang baru terealisasi Rp4,7 miliar atau 2,68 persen. Serapan anggaran yang minim sampai masuk awal Juni di Bidang Bina Marga ini bukan tanpa alasan. Sebab, kegiatan fisik mulai berkontrak di awal Mei 2024. “Wajar kalau serapannya sampai saat ini masih kecil, karena kontrak kerja untuk kegiatan dilakukan di awal Mei,” kata Iwan.
Menurutnya, berdasarkan data tahun 2023 kerusakan jalan di Kabupaten Cirebon ada 16,6 persen dari 1240,3 KM atau sekitar 200 KM yang rusak sedang maupun berat. Artinya, untuk menyelesaikan semuanya, kurang lebih butuh Rp500 miliar lagi.
“Dan itu baru perkiraan, karena belum tentu semuanya hotmix dan belum tentu juga rigid pafement. Tergantung situasi. Karena anggaran rigit dan hotrnix beda. Tapi, di tahun ini perbaikan jalan akan dilakukan sepanjang 70 km,” terangnya. Ia menambahkan, pekerjaan peningkatan di sebagian ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang sudah ber-SPK ada 80 kegiatan.
Di antaranya 50 kegiatan jalan, 30 kegiatannya drainase, dan yang tengah berproses lelang ada 70 kegiatan yang semuanya merupakan proyek jalan, termasuk jalan-jalan rusak yang tengah viral. (adv)