CIREBON – Pemerintah Desa Karangwangun, Kec Babakan, Kab Cirebon, telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2024 untuk 35 KPM (kelompok penerima manfaat) pada 24 April 2024. Besaran total bantuan untuk para jompo tersebut yakni Rp 1,8 juta untuk 6 bulan, terhitung sejak Januari – Juni 2024. Adapun bantuan yang baru diberikan yakni sebesar Rp 900 ribu, terhitung dari Januari – Maret 2024. Sedangkan untuk bulan April – Juni akan diberikan kemudian.
Kuwu Karangwangun Taufik Islami atau akrab disapa Kuwu Amy menyampaikan, kebijakan pemberian bantuan secara bertahap tersebut tujuannya agar tepat guna dan lebih berkesinambungan. Ia juga menjamin bantuan yang diberikan sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Jika dihitung nilainya tetap sama yakni Rp 1,8 juta per KPM untuk 6 bulan. Namun kami sengaja membagikannya dalam dua tahap, tujuannya agar tidak langsung habis. Kita ketahui bersama, pola masyarakat kita masih banyak yang konsumtif ketika baru dapat bantuan. Sehingga dengan dua termin ini akan lebih panjang dan lebih terasa manfaatnya,” ungkap Kuwu Amy saat diwawancarai JP di ruang kerjanya, Sabtu (26/4/2024).
Ia menjelaskan, kriteria penerima BLT DD diseleksi Pemdes Karangwangun dengan cukup ketat dan akurat. Para penerima BLT tersebut adalah warga Karangwangun yang belum pernah menerima bantuan pemerintah bentuk apapun, diutamakan fakir miskin dan jompo, cacat fisik permanen (difabel) dan kriteria penting lainnya.
“Disamping kriteria tadi, saya serukan hingga ke tingkat RT/RW, cari penerima yang benar-benar membutuhkan dan jangan sampai salah sasaran. Dari data yang masuk tersebut kita evaluasi, verifikasi dan kita rapatkan dengan lembaga desa lainnya, lalu muncul hasil akhir 35 KPM. Jadi, kiita sangat hati-hati sekali dalam bekerja karena ini bantuan untuk masyarakat,” terangnya.
Warga yang terdata sebagai Keluarga Penerima Manfaat mengaku sangat terbantu dan menyambut baik disalurkannya BLT DD oleh Pemdes Karangwangun ini. Kegiatan penyaluran BLT DD tersebut ada yang dilakukan di balai desa, ada juga yang diantarkan oleh perangkat desa ke rumah-rumah penerima karena melihat kondisi usia sudah sepuh, sedang sakit, dan faktor lainnya.
“Alhamdulillah, penyalurannya telah dilaksanakan bahkan berjalan tertib, lancar dan kondusif. Kami berharap, bantuan ini dapat mengurangi dan meringankan beban masyarakat untuk kebutuhan sehari hari. Jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya,” tandas kuwu muda ini.
Sebagai tambahan informasi, sejak kepemimpinan Kuwu Amy, Desa Karangwangun sudah banyak berubah jauh lebih baik. Bahkan di kantor desa saat ini pun tampak ‘pangling’ dengan dekorasi baru dan adanya sistem pelayanan terpadu (satu pintu). Terkait Dana Desa tahap 1 bidang fisik, pihaknya akan membangun dan memperbaiki beberapa sarana infrastruktur vital di desanya. Lebih lengkapnya akan diulas pada berita JP selanjutnya. (jay/adi)