CIREBON – Hajat besar demokrasi, Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan oleh KPU RI, Rabu, (14/2/2024). Hanya dalam hitungan sepekan ke depan seluruh rakyat Indonesia yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPtb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) akan menggunakan haknya untuk memilih Capres/Cawapres, Dewan Perwakilan Daerah dan Calon anggota legislatif.
Namun hal tersebut masih saja terganjal oleh kendala teknis. Terutama di aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu) yang digunakan oleh pemegang akun Sirekap dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang masih terjadi permasalahan ketika proses login dan inisialisasi.
Hal ini diresahkan oleh banyak dari anggota KPPS pemegang akun Sirekap yang mengeluhkan tentang kesulitan mengakses aplikasi tersebut. Seperti yang dikeluhkan oleh Ibnu , salah satu anggota KPPS pemegang akun Sirekap dari TPS 04 Desa Gembongan, Kec. Babakan, Kab Cirebon.
“Dari kemarin sudah berapa puluh kali saya coba untuk mengakses Sirekap ini, tapi ketika masuk ke proses inisialisasi selalu invalid atau gagal. Padahal saya sudah mengikuti sesuai arahan dari pesan Whatsapp KPU RI yang berbentuk link aktivasi dan login, namun kenyataannya masih banyak kendala, ini saya harus bagaimana,” keluhnya dengan nada putus asa.
Fenomena serupa ramai juga dikeluhkan oleh pemegang Sirekap yang ada di platform media sosial Facebook, X (twitter), whatsapp, dll.
Postingan dan komentar dengan nada keresahan banyak muncul di beranda media sosial.
Dalam tweet-nya @MardaniAliSera yang berbunyi ‘ SIREKAP akan jadi alat bantu. Per 4 Februari 2024 sudah aktif 84% akun dari KPPS di 86% TPS. Ayo kita awasi Sirekap ini.’, salah satu netizen berkomentar pada postingan yang diunggah pada Senin (05/02/2024).
“Baru mau login aja udah error servernya, apalagi nanti input data berbarengan seluruh TPS Indonesia, mudah-mudahan servernya gak tewas. IT KPU udah tahu berapa besar data yang akan masuk? Kalau gak masuk nanti KPPS bagaimana? Gak bisa pulang dong? Udah bener pakai cara manual aja,” cuit akun twitter (X) @Wicaksono mengomentari tweet tersebut.
Sementara itu salah satu pengguna facebook dengan akun nama Budi juga mengeluhkan keresahan yang sama dalam proses login dan inisialisasi Sirekap. Namun ia juga menambahkan keresahanannya perihal teknis pengadaan kelengkapan TPS, yaitu mesin printer sebagai penyalin dokumen yang diperlukan saat hari pelaksanaan pemilu.
“Untuk penyediaan barang seperti alat printer atau fotocopy sampai saat ini pihak KPU belum ada info karena apk Sirekap meng-upload scan foto lalu kirim lewat link atau WA ke KPU dan saksi-saksi yang sudah terdaftar di Sirekap. Tapi kurang tahu juga untuk daerah yang sulit dari jangkauan jaringan internetnya. Mungkin perlu alat printer,” begitu komentarnya dalam salah satu postingan di Facebook.
Sementara itu, menanggapi fenomena ini, Apendi, selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Cirebon saat dikonfirmasi oleh JP menyatakan terkait penggunaan aplikasi Sirekap ini bahwa efektif bisa digunakan pada hari H atau saat pencoblosan.
“Jangan salah persepsi akan terjadi kendala di Hari H nanti, karena saat ini sifatnya masih uji coba, ini masih berproses. Yang pasti aplikasi Sirekap efektif digunakan saat hari pemilihan. Hari ini, Selasa (06/02/2024), jam 1 siang, kami mengundang seluruh PPK di Kabupaten Cirebon untuk mencari info guna membahas kendala yang terjadi seperti berapa yang berhasil login, berapa yang belum mendapat notif verifikasi dari KPU, dan berapa yang sudah dapat notif tapi belum bisa login,” jelasnya. Langkah ini sekaligus sebagai upaya jemput bola atas keresahan yang terjadi di Kab Cirebon khususnya di kalangan KPPS.
Disinggung terkait server yang sering error, dan apakah ada jaminan saat Hari H tidak akan terjadi kendala, Apendi menegaskan, bahwa server berada di KPU Pusat dan menjadi kewenangan KPU Pusat.
“Kaitan server itu kewenangan pusat yaitu KPU RI, intinya efektif penggunaan Sirekap itu saat hari pemilihan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, keresahan terkait errornya aplikasi Sirekap ini bukan hanya menjadi isu lokal di Cirebon saja, melainkan sudah menjadi isu nasional dan membuat resah sejumlah anggota KPPS di seantero nusantara. Sebagian besar dari mereka mengkhawatirkan adanya kendala saat hari pencoblosan nanti, mengingat saat uji coba saja ditemukan banyak kendala. (jay/rif)
Kendala terkait Sirekap yang menjadi isu nasional silahkan: klik ini