CIREBON – Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan pasar yang sejak dulu ada, idealnya harus direvitalisasi atau dibangun ulang. Tentu, tujuan dari pembangunan ini bermuara untuk kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang yang beraktifitas di sana.
Hal inilah yang tengah dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Karangsembung, Kec Karangsembung, Kab Cirebon. Minggu, 17 September 2023, menjadi tonggak awal dimulainya pembangunan Pasar Karangsembung ditandai dengan tasyakuran dan peresmian tanda dimulainya pembangunan pasar. Agenda tersebut dihadiri oleh sedikitnya seratus orang, yang terdiri dari tokoh pemuda, tokoh agama, para pedagang, pemdes dan jajaran, serta Muspika setempat.
Kuwu Karangsembung, Gilang Wibowo mengatakan, tujuan dilakukannya revitalisasi pasar ini sebagai upaya agar pasar Karangsembung menjadi lebih modern, bersih, nyaman dan mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan juga toko modern yang kini semakin menjamur. Sehingga adanya pasar Karangsembung dengan wajah baru nanti dapat meningkatkan omset pedagang,” ungkapnya. Kuwu Gilang begitu dia akrab disapa menjelaskan, pasar yang nantinya akan memiliki luas bangunan seluas 1.443 meter persegi itu akan diisi dengan 145 kios dan los dengan konstruksi satu lantai. Kuwu juga menargetkan peresmian pasar Karangsembung yang baru nanti akan digelar pada awal tahun 2024.
“Per tanggal 16 September 2023 sampai 1 Oktober 2023 akan dilakukan pembongkaran pasar. Adapun pembangunannya dimulai pada awal Oktober 2023. Dengan demikian, Insya Allah peresmian Pasar Karangsembung ini bakal kita gelar pada awal Februari 2024,” ungkap Gilang Wibowo. Terkait izin pembangunan pasar juga legal standing lainnya, pihak pemdes sudah mengurusnya sesuai dengan sistem dan mekanisme.
Kuwu Karangsembung berharap, pembangunan pasar ini bisa selesai tepat waktu sehingga bisa langsung dipergunakan oleh masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan. “Sudah belasan tahun pasar ini kondisinya memprihatinkan dan kurang layak untuk dijadikan centra ekonomi masyarakat. Sehingga tahun ini merupakan momentum untuk kembali merevitalisasi pasar desa menjadi pasar yang lebih maju dan modern. Harapannya, setelah dibuka nanti bisa meningkatkan pendapatan masyarakat kami juga bisa meningkatkan PAD,” terangnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Makmur Sejahtera Novi Budiyanti menambahkan, ke depan pengelolaan pasar akan lebih dimaksimalkan lagi. Sehingga adanya revitalisasi ini sejalan dengan peran BUMDes. “Karena itu maka revitalisasi Pasar Karangsembung ini perlu dilakukan. Kami yakin dan percaya keberadaan pasar yang lebih baik, nantinya akan mendorong pengembangan ekonomi desa secara merata. Desa juga bisa menggali semua potensi dengan adanya BUMDes. Untuk itu kami memohon doa dan dukungan semua pihak, agar pembangunan pasar ini bisa sukses tanpa ekses,” terangnya.
Sekedar tambahan informasi, selama pasar dibangun, para pedagang menempat pasar sementara/pasar darurat yang posisinya berada di belakang pasar yang kini dibangun menggunakan konstruksi yang cukup baik dan mantap. Dari pantauan JP di lokasi, areal pasar darurat yang dibuat memanjang ke belakang ini, dinilai cukup layak untuk ditempati para pedagang. Disamping itu, keberadaan pasar darurat ini sifatnya sementara sampai pembangunan Pasar Karangsembung selesai digelar. (adv)