CIREBON – Perbaikan jalan Babakangebang – Serang – Cibogo dikeluhkan banyak pihak baik masyarakat, pengguna jalan, juga Kuwu Babakan Gebang, Yeni Setiati.
Seperti diketahui, perbaikan jalan yang menelan anggaran Rp 2,8 miliar tersebut sudah digelar sejak bulan Juni 2023 dan sempat dibiarkan cukup lama hingga pada awal Agustus 2023 ini, perbaikan tersebut kembali dilanjutkan dengan penerapan lapisan beton (finishing).
Selain perbaikan yang terkesan lambat, warga juga mengeluhkan adanya penutupan jalan secara total, sehingga membuat akses jalan di jalur tersebut terganggu, khususnya untuk warga masyarakat yang tinggal di sekitar areal perbaikan jalan karena warga terisolasi sementara. Bahkan tersiar kabar warga setempat akan demo ke kantor desa karena lamanya peoses perbaikan.
Dengan kondisi ini, pengguna jalan juga harus berputar arah agar bisa mencapai tujuan melalui jalur alternatif ke Blok Dukuhsinjang yang kontur jalannya rusak dan berdebu.
“Repot sekali Mas. Pemborong sempat membuka ruas jalan samping untuk motor dan sepeda, tapi kembali menutupnya, lagian kalau lewat situ membahayakan. Jelas dengan begini kami merasa direpotkan. Tolong segera selesaikan dengan cepat perbaikan ini. Karena yang kami pantau kok dikerjakannya tidak tiap hari dan terkesan angin-anginan,” ujar S warga setempat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi JP di kantornya, Selasa (15/8/2023), Kuwu Babakan Gebang Yeni Setiati mengungkapkan bahwa dia sudah beberapa kali menegur pihak pemborong (CV Caesar Karya Utama), bahkan sempat mendatangi lokasi perbaikan namun pihak penanggungjawab tak berada di lokasi hanya ada mandornya saja.
“Saya pernah SMS mandor kok dikerjakannya lama, kotor, jorok dan ini kapan mau dicor, waktu saat perbaikan tahap 1. Karena jalan tersebut banyak dipakai oleh warga kami meskipun secara kewilayahan lokasi perbaikannya bukan berada di desa kami, tapi wilayah Bojonggebang,” terangnya.
Yeni menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang salah paham dan menganggap bahwa perbaikan tersebut menurut warga adalah tanggung jawab desa, padahal proyek tersebut merupakan kewenangan dari Dinas PUPR Kabupaten Cirebon.
“Setahu saya biasanya kalau ada perbaikan jalan itu dikerjakan separuh separuh, tidak sekaligus seperti ini. Sehingga lajur sisi yang belum diperbaiki bisa dilewati untuk pengguna jalan, sedangkan sisi lainnya bisa dikerjakan ini kok seperti ditutup total. Tolonglah jangan mengutamakan ego pribadi dan program semata, kasihan masyarakat. Dan untuk ke depan mohon jangan seperti ini,” tandas Yeni yang juga kembali maju nyalon pada Pilwu tahun ini.
Kuwu Babakan Gebang juga meminta dengan tegas kepada pihak pemborong agar segera mengebut pekerjaan perbaikan jalan itu hingga selesai, sehingga akses transportasi warga Babakan Gebang dan pengguna jalan lainnya bisa kembali normal seperti sediakala. (jay/crd/adi)
Kapan jalan utama nya di cor? Banyak korban kecelakaan gara2 lubang… Jangan tambal sulam, karena ga awet, sementara mobil2 besar dari pabrik gede2…