Home » Bandung » Proyek Rel Ganda Kiaracondong – Cicalengka Dikeluhkan, Warga & LSM Gelar Aksi

Proyek Rel Ganda Kiaracondong – Cicalengka Dikeluhkan, Warga & LSM Gelar Aksi

BANDUNG – Keberadaan proyek infrastruktur berupa pembangunan rel ganda (double track) Kiaracondong – Cicalengka dari PT. KAI melalui perusahaan pemenang tender dikeluhkan masyarakat sekitar yakni di daerah Kiaracondong – Kota Bandung.

Hal ini lantaran beberapa insiden yang tidak mengenakkan terjadi selama pelaksanaan proyek tersebut salah satunya diduga mengabaikan tentang kesehatan, keselamatan, sehingga mengakibatkan masyarakat sekitar terkena dampak sosial juga lingkungan akibat dari proyek tersebut.

“Dari pertama mulai dikerjainnya proyek sampai sekarang seperti tidak ada niat untuk memperbaiki cara kerjanya. Padahal sudah dikasih tahu sama warga kalau jalan depan rumah kami menuju proyek itu becek tolong dibantu kebersihannya tapi tidak di dengar sampai tanah merahnya naik ke jalan aspal. Waktu minggu kemaren juga saya liat ada beberapa orang yg naik motor sampe tergelincir. Ini dilematis sekali karena ketika tidak hujan kebulnya (debunya) masuk ke rumah saya sampe harus dibersihkan dua kali dalam sehari,” ungkap Isah warga setempat.  

Atas keluhan tersebut, masyarakat sekitar bersama LSM Laskar Garuda Indonesia melakukan satu aksi terhadap proyek tersebut. Mereka menuntut PT.KAI dengan perusahaan pemenang tender agar lebih memperhatikan aspirasi masyarakat sekitar. Mereka juga mengancam jika keluhan ini dicuekkin, atau tidak ditanggapi maka masyarakat akan melakukan gerakan yang lebih besar dan melaporkan masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi kewenangannya. Hal ini seperti disampaikan Ifan Andita selaku Ketua Umum LSM Laskar Garuda Indonesia.

“Kami LSM LGI bergerak bersama masyarakat yang terkena dampak langsung proyek pembangunan double track Kereta api Kiaracondong – Cicalengka. Oleh karena itu kami atas nama LSM LASKAR GARUDA INDONESIA menuntut kepada Kepala Balai Teknik Perkeretaapian  Wilayah Jawa Bagian Barat, yaitu : menuntut kepada Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Barat sebagai satuan kerja (Satker) untuk memberikan perhatian yang serius terhadap dampak sosial yang diakibatkan adanya proyek jalur ganda (double track) Kereta Api Kiaracondong –  Cicalengka, menuntut kepada Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Barat selaku Satker, untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat Serta menjadi bagian dari solusi.

Tuntutan selanjutnya yakni,  menuntut kepada kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Barat, untuk memastikan berjalanya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai kewajiban sebagaimana yang diperintahkan oleh undang-undang. (dov)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*