Home » Cirebon » 2023, RSUD Waled Gagas Program Prioritas KIA & Jadi Pilot Project AHS
DIREKTUR RSUD WALED MENJELASKAN TERKAIT INOVASI LAYANAN KIA SAAT KUNJUNGAN KEMENKES.

2023, RSUD Waled Gagas Program Prioritas KIA & Jadi Pilot Project AHS

CIREBON – Memasuki tahun 2023, RSUD Waled – Kab Cirebon langsung tancap gas guna mewujudkan dua program utamanya, yakni Program Prioritas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Pilot Project Academic Health System (AHS). Demikian disampaikan dalam wawancara khusus Tim JP dengan Direktur RSUD dr. M. Luthfi, Sp.PD-KHOM., FINASIM., MMRS belum ini.

KUNJUNGAN KEMENKES RI PADA H-2 MENJELANG TAHUN BARU 2023. VISITASI INI TERKAIT DENGAN INOVASI LAYANAN KIA DI RSUD WALED.

dr. Luthfi begitu Ia akrab disapa merinci, terkait program prioritas kesehatan KIA yakni upaya bidang kesehatan meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita serta anak prasekolah dan memberikan rujukan yang beresiko.

“Melalui program tersebut kami berupaya meningkatkan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya. Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga professional secara berangsur. Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatannya secara terus menerus,” ungkapnya.

Adapun program kedua sebagai Pilot Project Academic Health System (AHS), dijelaskan Direktur RSUD Waled program tersebut merupakan kolaborasi antara Fakultas Kedokteran dengan RS Pendidikan Utama, dimana Jawa Barat dan sebagian Provinsi di Sumatera yang masuk dalam AHS Wilayah III. 

“Pada AHS Wilayah III ini, Fakultas Kedokteran pembina adalah Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) dengan RS Pendidikan Utamanya yakni RS Hasan Sadikin (RSHS). Dan RSUD Waled merupakan RS Pendidikan Utama dari Fakultas Kedokteran Unswagati dalam proses pendidikan dokter,” ulas dr. Luthfi. Ia berharap, dengan terciptanya kolaborasi ini lanjut dr Luthfi, para akademisi tidak hanya berkutat mengajar di Fakultas Kedokteran, dan para dokter ahli tidak hanya berkutat di RS saja, namun secara bersama-sama mereka dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat serta masalah pelayanan kesehatan juga pendidikan.

Program visioner yang digagas RSUD Waled tahun 2023 ini digalakan sebagai upaya dalam penguatan sistem pelayanan kesehatan rujukan dalam mendukung penguatan akses, kualitas, dan efisiensi layanan rujukan.

“Misalnya masalah pelayanan kesehatan kematian ibu dan bayi, dan stunting.  Masalah pelayanan biasanya karena SDM ahli yang belum sepenuhnya dimiliki daerah. Untuk SDM yang belum dimiliki namun pelayanannya dibutuhkan, bisa dibantu oleh FK UNPAD atau RSHS sebagai pembina AHS Wilayah 3. Contoh misalnya di Wilayah 3 Cirebon belum ada dokter ahli kebidanan konsultan kanker. Hal tersebut menyebabkan pasien harus dirujuk ke RSHS, sementara di RSHS waktu tunggunya lama, belum lagi kondisi pasien, biaya perjalanan dan permasalahan teknis lainnya. 

Diharapkan, dengan skema tersebut, dokter ahlinya-lah yang datang ke Cirebon dengan schedule tertentu, sehingga pasien bisa dilayani di Cirebon. Sambil ke depan kita tetap mempersiapkan pendidikan untuk dokter ahli yg masih belum ada atau belum tersedia,” ulas dr. Luthfi dengan nada mantap.

Pelayanan KIA Lengkap dan Baik, Kemenkes RI Tunjuk RSUD Waled Jadi RS Pengampu 

Terkait pelayanan KIA di RSUD Waled sejauh ini sudah berjalan cukup baik, dengan kata lain dari permasalahan yang ada sudah bisa dihandle sendiri tanpa harus melakukan ‘kolaborasi’ dengan pihak lain. “Ya, hal itu karena Kita sudah memiliki dokter spesialis anak konsultan perinatologi, dokter kandungan konsultan fetomaternal, dokter kandungan konsultan obgynsosial, dokter anestesi konsultan internsive care, dokter spesialis mikrobiologi klinik yang kesemuanya dibutuhkan dalam pelayanan KIA,” terangnya. 

Bahkan lengkapnya pelayanan terkait KIA di RSUD Waled ini mengundang perhatian Kemenkes RI untuk kembali berkunjung pada akhir Desember 2022 lalu. “Alhamdulillah kemarin, tepatnya pada H-2 tahun baru 2023, ada kunjungan visitasi Kemenkes RI. Kemungkinan RSUD Waled akan ditunjuk sebagai pengampu layanan KIA untuk beberapa RS lain di Wilayah 3 Cirebon karena memiliki SDM yang cukup lengkap,” tandasnya.

Dengan layanan-layanannya yang advance, dokternya yang expert, dan alat-alat teknologi kedokteran yang canggih dan raihan akreditasi paripurna five stars dari Kemenkes, tak lantas membuat RSUD Waled terlena. Hal itu dibuktikan dengan inovasi yang kembali dilakukan tahun ini melalui Program prioritas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pilot Project Academic Health System (AHS) dan sejumlah terobosan lainnya. (jay/adi/adv) 

ULAS PROGRAM – TIM JP USAI BERDISKUSI DENGAN DIREKTUR RSUD WALED TENTANG RENCANA PROGRAM TAHUN 2023 DAN CAPAIAN DI TAHUN 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*