Ponpes Al-Shohwah Jadi Tuan Rumah Reuni IAPT Pacitan

CIREBON – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Shohwah yang berada di Desa Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, tepatnya di blok Campedak didaulat menjadi tuan rumah reuni Santri Ikatan Alumni Perguruan Islam Pondok Tremas (IAPT) Pacitan (Jatim) Wilayah Kota/Kab Cirebon pada Ahad 2 Muharram 1444H atau bertepatan dengan Minggu, 31 Juli 2022.

Adapun susunan acara pada reuni tersebut dibuka dengan doa dan tahlil lalu dilanjutkan dengan prakata panitia yang disampaikan oleh Sigit Santoso.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari sohibul bait sekaligus pembina Ponpes Al Shohwah yakni Mahdor Amin Lc. Dalam sambutannya, Kang Mahdor begitu dia akrab disapa menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para undangan dan alumni.

Ia juga menyampaikan Kilas balik dan sejarah berdirinya Ponpes Al Shohwah yang diisi dengan perjuangan yang gigih. Ponpes yang dipimpinnya itu telah melewati berbagai rintangan hingga hari ini masih tetap kokoh berdiri dengan diisi oleh berbagai Santri dari seluruh Penjuru negeri.

Selain reuni, acara tersebut juga diisi dengan pengukuhan pengurus alumni perguruan Islam Pondok Terma Pacitan wilayah Cirebon dengan dihadiri oleh sekitar 50 peserta. Acara pembentukan IAPT ini dipandu oleh Gus Muadz Harits Dimyati lengkap dengan petuah dan motivasi. Alhasil pengurus IAPT Pacitan menunjuk KH Mahdor Amin sebagai Ketua IAPT Wilayah Cirebon.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari IAPT Jawa Barat Ustadz Samsul Ibad. Kemudian diisi Mauidhah Hasanah dari Pengasuh PIP Termas yakni KH. Abdullah Nawawi Lc.

Yang pada intinya Haji Abdillah Nawawi berpesan agar keturunan para alumni Termas bisa melanjutkan Silaturahmi dengan memondokkan putra-putrinya di Pondok Termas Pacitan. “Minimal dari beberapa anak, ada satu anak yang mondok di sana. Adapun bilamana tidak di pondokkan ke Ponpes Termas maka disarankan masuk ke Ponpes mana pun yang berbasis Ahlul Sunnah Wal Jamaah,” ujarnya seraya mengutip pesan dari sesepuh pondok Termas.

Setelah rangkaian acara sambutan, agenda reuni dilanjutkan dengan diskusi dan ramah tamah dari sejumlah alumni. Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Selain itu, masing-masing alumni juga bercerita tentang pengalaman selama menempuh pendidikan dan tempat mereka mengabdi. Jelas diskusi ini membuka cakrawala baru bagi peserta lainnya karena ada proses transformasi ilmu dan energi.

Diskusi tersebut juga sebagai sarana bertukar pengalaman diharapkan kegiatan reuni semacam ini bisa menginspirasi alumni lainnya guna meningkatkan dan mempererat tali Silaturahmi.

Agenda reuni tersebut berlangsung lancar tanpa halangan hingga doa penutup dikumandangkan. Panitia juga menekankan acara reuni akan terus digelar sebagai agenda rutin bahkan jika perlu dalam kurun waktu 4 bulan sekali. (afi/jay)