BEKASI – Adanya berita simpang siur yang membuat resah warga tentang rencana ditutupnya akses jalan dan tempat sarana ibadah, membuat lega warga tentang tetap diberikannya akses jalan sementara untuk memperlancar pembangunan pasar induk yang sedang dalam pengerjaan.
“Akses jalan memang sudah ada dan Alhamdulillah, tetap diberikan termasuk untuk pedagang yang beribadah di luar pasar induk,” jelas perwakilan warga Haji Ude, Jumat (10/06/2022).
“Saya berikan fasilitas ibadah memang agar dapat lebih dekat beribadah untuk para pedagang di pasar induk, dan adanya berita sepihak dan simpang siur sangat meresahkan, khususnya warga dan pedagang pasar induk,” tambahnya.
Haji Ude menambahkan, setelah ada penjelasan dari perwakilan pasar, karena akses jalan sementara tetap ada sampai dengan perbaikkan pasar selesai.
“Pointnya, kurangnya komunikasi antara warga dan pihak pasar hingga dengan mudahnya percaya informasi simpang siur tersebut,” jelas Haji Ude.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Masjid, Ustadz Taupik Hidayat mengaku, sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada Abah atau Haji Ude, adanya informasi simpang siur dan sempat membuat resah warga sudah diselesaikan antara warga dan pengelola pasar.
“Seluruhnya sudah diserahkan kepada Abah Haji Ude, kemarin apa yang saya sampaikan karena rasa kecewa saja mendengar pihak pasar akan menutup akses jalan dan sarana ibadah yang di mana tempat tersebut memang digunakan juga oleh para pedagang,” ucapnya.
“Semua sudah disepakati dan pihak pasar akan tetap memberikan akses jalan sementara sampai perbaikkan pasar selesai dan dapat digunakan para pedagang agar lebih nyaman berjualan,” ucapnya lagi.
Di tempat yang sama, Perwakilan pihak pengembang mengaku, meluruskan adanya berita simpang siur akan adanya sarana ibadah yang akan dibangun tempat WC umum tidak benar, dan keberadaan masjid tetap dipertahankan dan akan diperbagus bila perlu kedepannya.
“Adanya informasi simpang siur tersebut tidak benar, yang ada masjid tetap dipertahankan dan bila perlu diperbaiki dengan diperbagus agar warga dan pedagang dapat nyaman beribadah,” katanya.
“Pihak pasar induk juga akan membangun masjid di depan jalan bagi para pedagang dan pembeli yang datang nantinya, hingga tidak lagi mengganggu keberadaan masjid warga di lokasi tersebut,” kata perwakilan pengelola pasar.
“Selama adanya perbaikkan Pasar Induk Cibitung tidak akan pernah ada penutupan jalan maupun perombakan sarana ibadah, terlebih tempat tersebut digunakan ibadah bagi warga, khususnya pedagang di Pasar Induk Cibitung,” pungkasnya. (Jar)