Pasca Digerebek Polisi, Geng Motor GBR Karangwangun – Babakan Bubar

CIREBON – Pasca penggerebekan markas geng motor yang dilakukan Polresta Cirebon, Rabu malam, rupanya langsung disambut cepat oleh jajaran Polsek Babakan yang termasuk dalam wilayah hukum Polresta Cirebon.

Kesigapan ini ditandai dengan telah terlaksananya agenda pembubaran diri dari sebuah geng motor GBR yang bermarkas di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jumat (27/5/2022) yang dihadiri jajaran Polsek Babakan – Polresta Cirebon. Demikian disampaikan oleh Kapolsek Babakan AKP Sumairi, S.H kepada tim JP saat deklarasi pembubaran berlangsung di Kantor Desa Karangwangun. 

“Alhamdulillah, Jumat ini merupakan jumat berkah bagi desa Karangwangun di mana pemuda atau adik adik kita yang tergabung dalam geng motor GBR menyatakan membubarkan diri. Harapannya, dengan bubarnya geng motor ini masyarakat Karangwangun khususnya dan masyarakat Kecamatan Babakan pada umumnya, merasa lebih nyaman, aman, tidak ada kegelisahan terkait pihak-pihak yang mengganggu ketertiban umum, dan bisa terhindar dari rasa takut,” ungkap Kapolsek Babakan.

Sementara itu, ketika ditanya bagaimana jika suatu hari mereka berbuat ulah lagi kapolsek menjawabnya tegas. “Bagi kami, bubar atau tidak bubar, tidak masalah. Yang pasti ketika ada yang melanggar hukum dan membuat keonaran pasti akan kami tindak,” tegasnya.

Pihaknya berharap dengan pembubaran diri ini kegiatan masyarakat di kecamatan Babakan menjadi lebih tertib dan kondusif, serta terhindar dari aksi-aksi yang berpotensi menimbulkan gejolak.

Kapolsek menjelaskan anggota yang menghadiri deklarasi pembubaran diri tersebut mencapai 17 orang yang awalnya sebanyak 22 orang yang menyatakan bisa hadir. “Sejauh ini yang hadir 17 orang, sisanya mungkin sedang ada keperluan lain,” ujarnya.

Di akhir wawancara Kapolsek kembali menegaskan bahwa ia dan jajarannya datang ke lokasi guna menghadiri deklarasi pembubaran diri  dan upaya pengamanan. Adapun terkait pembubaran tersebut, Kapolsek menegaskan bahwa pihak dari geng motor (GBR) menyatakan tidak ada paksaan dari pihak manapun. “Kami tegaskan mereka dengan suka rela membubarkan diri tidak ada paksaan dari pihak manapun,” pungkasnya. (crd/jay)