CIREBON – Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, memastikan semua warga terdampak banjir di sejumlah desa di Kec Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah ditangani. Penanganan banjir itu dilakukan jajaran Polresta Cirebon bersama instansi terkait, yakni TNI, BPBD, Tagana, pemerintah kecamatan dan desa, serta lainnya.
Bahkan, menurut dia, jumlah warga terdampak yang sempat mengungsi karena rumahnya terendam banjir cukup parah juga berkurang hingga 60 persen.
“Di Balai Desa Gunungsari ini sebelumnya ada 200 warga yang mengungsi, sekarang hanya 60 orang,” kata Arif Budiman saat ditemui di Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Sabtu (22/1/2022).
Ia mengatakan, 120 warga yang sempat mengungsi dipastikan telah kembali ke rumah masing-masing karena air berangsur surut. Selain itu, dapur umum telah disediakan di Balai Desa Gunungsari untuk membantu kebutuhan warga yang terdampak banjir. “Posko siaga ini sifatnya darurat, tapi kami pastikan penanganannya maksimal dalam membantu warga terdampak banjir,” ungkap Kapolresta.
Pihaknya juga menyiagakan personel dan perahu karet untuk mengantisipasi banjir susulan yang disebar di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Waled. Agar proses evakuasi warga saat banjir terjadi dapat segera dilakukan meski Arif tak menginginkan terjadinya situasi semacam itu.
“Tapi, langkah antisipasi harus disiapkan sehingga penanganan dapat dilaksanakan dengan cepat saat terjadi situasi terburuk,” imbuhnya. Menurut data yang dirilis BPBD Kabupaten Cirebon, sebanyak 964 rumah terendam banjir di Desa Ciuyah, Mekarsari, dan Gunungsari, Kec Waled, Kab Cirebon.
Ketinggian air yang merendam permukiman warga di desa-desa itu pun bervariasi, dari mulai 15 cm hingga 150 cm, dan kini dipastikan berangsur surut dan dipastikan telah tertangani dengan baik. (crd/adv)