CIREBON – Gedung Olah Raga Watubelah Kabupaten Cirebon yang sudah beberapa tahun ini terbengkalai kabarnya akan diserahterimakan. Saat ini Pemkab Cirebon masih menunggu surat serahterima dari Provinsi Jabar. Namun sayangnya, serahterima tersebut dalam kondisi GOR Watubelah belum selesai dan masih perlu anggaran sekitar 600 milyar lagi. Alhasil mau tidak mau, saat ini beban anggaran Pemkab Cirebon semakin bertambah.
“Ia serah terima aset GOR Watubelah masih menunggu dari provinsi. Tapi tahun ini lanjutan pembangunannya belum bisa dianggarkan. Kami tidak punya anggarannya,” kata Kepala BKAD Kabupaten Cirebon Hadi Suryaningrat, Rabu (5/1/2022). Hadi membenarkan, kalau saja aset tersebut sudah diserah terimakan ke Pemkab Cirebon, mau tidak mau untuk kelanjutan pembangunan GOR, menjadi tanggung jawab Pemkab Cirebon.
Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah tahun depan akan dianggarkan lagi, atau tidak. Dirinya masih berharap Pemrov Jabar masih mau menurunkan anggaran, supaya GOR Watubelah bisa selesai sesuai rencana. “Kami masih berharap Pemprov Jabar masih bisa membantu untuk bisa meneruskan kelanjutan pembangunan GOR Watubelah. Tapi kalau sudah serah terima sepenuhnya ke Pemkab, kita bisa kerjasama dengan pihak yang berminat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto menilai, pihaknya masih menunggu kepastian, apa yang dimaksud serah terima. Tapi kalau tujuannya pelimpahan aset dari Provinsi ke Pemkab Cirebon dan sudah sepakat, tidak menjadi masalah. Tinggal sekarang Pemkab Cirebon menanggung berbagai macam resiko, termasuk menyiapkan anggaran untuk melanjutkan pembangunannya.
“Saya senang saja kalau sudah diterimakan menjadi aset Kabupaten Cirebon. Apalagi kalau Pemkab berani kerjasama dengan pihak ketiga, untuk menyelesaikan sisa pembangunan. Ini akan saya dukung. Berarti selama ini BKAD sudah sadar, begitu besar anggaran yang akan menjadi beban Pemkab selama ini. Sementara anggaran kita tidak bisa mencukupi,” ucap Hermanto.
Justru lanjutnya, wacana akan dipihak ke tigakan, adalah langkah yang sangat rasional. Persoalannya adalah, beban APBD tidak mungkin bisa menyelesaikan kelanjutan pembangunan GOR Watubelah. Dengan nilai lebih dari setengah trilyun, maka semua anggaran akan terfokus kepada GOR Watubelah. Sedangkan proyek prioritas dan proyek lainnya, dipastikan akan terbengkalai.
“Memang yang rasional harus ada pihak ke tiga yang masuk. Tinggal bagaiman MoU nya dengan Pemkab, nanti kita bicarakan. Lagi pula kalau didiamkan, mau jadi apa itu GOR, anggaran yang sudah masuk akan menguap dengan sia-sia. Buat apa punya aset kalau hanya jadi bangunan yang tidak terurus,” tukasnya.
Seperti diketaahui, Pemkab Cirebon masih perlu sekitar Rp500 milyar lebih untuk menyelesaikan pembangunan GOR. Namun, pengajuan sejak tahun 2019 sampai sekarang tidak di acc Pemprov Jabar. Sampai saat ini, pembangunan GOR Watubelah yang pelaksanaanya dimulai tahun 2012, sudah menelan anggaran sekitar Rp300 milyar. Sedangkan sejak tahun 2019 sampai saat ini, kelanjutan pembangunan kembali terhenti, karena tidak ada anggaran. (red/jp)