BANDUNG – Acara Gempita Budaya (07/12) antara dua daerah yaitu Provinsi Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digelar di Gedung Sate Bandung, Selasa (7/12/2021) malam. Kegiatan itu merupakan lanjutan setelah kunjungan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Di acara tersebut yang dihadiri langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Kemas menyempatkan makan malam bersama di depan Gedung Sate sebelum penyerahan plakat kerjasama budaya dan pariwisata dengan menapilkan tarian khas dari kedua daerah tersebut.
“Hubungan yang terjalin ini dari berbagai peristiwa-peristiwa dan ekspresi budaya. Ada juga pohon yang ditanam di alun-alun Yogyakarta dari tanah pasundan juga tarian yang inspirasinya dari wayang golek sehingga menandakan betapa dalamnya hubungan Sunda – Jawa ini secara sejarah yang ditemukan di Gedung Sate pada tahun 70’an. Dan di era hari ini tentu akan kita tingkatkan dengan kerjasama yang lebih kongkrit di bidang pariwisata, ekonomi, budaya dan lainnya,” ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya.
Lalu dalam kesempatan yang sama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pun mengapresiasi kerjasama antara kedua daerah tersebut dalam hal pariwisata dan budaya. “Di dalam peristiwa malam hari ini adalah momentum dengan momentum sejarah yang pernah terjadi dari para leluhur kami di dalam hubungan dengan Jawa Barat. Kami mencoba seperti membuka kotak pandora yang selama ini mungkin tidak pernah terekam dalam pemahaman kita bersama. Dari peristiwa yang sudah terjadi ini kita bisa membangun sinergi yang lebih bermanfaat untuk republik yang kita cintai ini”, ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Acara ceremonial tersebut ditutup dengan penampilan Angklung Saung Ujo dengan mengajak para audiens termasuk Gubernur dan Istri memainkan angklung yang telah di bagikan. Suasana penuh kemeriahan namun tetap berbalut disiplin prokes terlaksana hingga penutupan acara. (dov)